Pengertian Rezeki dan Jalur-jalur
Rezki Diturunkan menurut Al-Qur’an
Dari
semua makhluk yang diciptakan oleh Allah, maka manusia adalah makhluk yang
paling sempurna diciptakan oleh Allah. Dari kesempurnaan manusia telah
dikarunia dengan badan yang sehat, otak yang cerdas, serta keimanan dan
kemampuan melaksanakan ibadah dengan baik , dan untuk menlaksanakan aktifitas
sebagai makhluk maka Allah memberikan berupa rezki. Namun demikian, ada
sebagian manusia yang mempunyai pemikiran bahwa rezki Allah hanya berupa
materi. Padahal rezki Allah sangat luas, dan untuk mengetahui lebih jelas
tentang rezki dan sebab-sebab Allah swt menurunkan rezki kepada hambanya.
Pengertian Rezeki
Rezki
berarti segala sesuatu yang bermamfaat, berdaya guna bagi makhluk, serta dapat
dimamfaatkan oleh manusia sebagai sumber penghidupan. Rezki juga berarti
anugerah, karunia atau pemberian dari Allah SWT. Kepada makhlukNya. Dengan
ungkapan lain, segala sesuatu yang dapat menunjang kelansungan hidup manusia
dan mengantarkannya kepada kehidupan yang lebih baik.
Dari
pengertian tersebut di atas juga ditegaskan dalam Al-Qur’an:
Artinya
:
“Allah-lah yang menciptakan kamu,
kemudian memberimu rezki lalu mematikanmu, kemudian menghidukanmu (kembali). Adakah
diantara yang kamu sekutukan dengan Allah itu dapat berbuat demikian? Maha Suci
Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan”
(Q.S.Ar-rum : 40).
Pada
ayat di atas, Allah menegaskan bahwa Dia telah menghidupkan manusia lalu member
rezki, kemudian mematikan lalu menghidupkan kembali. Kemudian Dia
mempertanyakan kembali kepada manusia “
Adakah diantara mereka yang kamu sekutukan dengan Allah itu dapat berbuat
demikian?”. Pertanyaan semacam itu lazim disebut dengan sebuah penegasan
dalam arti penegasan bahwa tidak ada makhluk yang dapat berbuat demikian
Islam
tidak menganjurkan pemeluknya menjadi pengangguran, meski dengan alasan
berkonsentrasi dalam beribadah kepada Allah swt, atau menggantungkan belas
kasih kepada orang lain dengan cara meminta-minta. Oleh karena itu usaha mencari
rezki adalah sebuah keharusan dengan cara yang dibenarkan oleh agama (baik dan
halal).
Cara Menurunkan Rezeki Allah
Menurut Al-Qur’an
Dalam
mendapatkan sebuah rezeki dari Allah, Al-Qur’an telah menjelaskan cara
menurunkan rezeki Allah kepada hambanya, diantaranya sebagai berikut
1.
Rezeki karena usaha
Rezeki karena usaha dapat dilihat firman
Allah :
“Tidaklah
manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakan”
(Q.S.53 : 39)
2.
Rezeki yang telah dijamin
“Tidak
ada satu makhluk melata pun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin
Allah rezekinya” (QS.11 : 6
Ayat tersebut erat kaitannya dengan nomor 1
diatas, yang dengan artian bahwa Allah pasti menjamin rezeki bagi siapa yang
berusaha.
3.
Rezeki karena bersyukur
Salah cara memberikan Allah rezeki adalah
dengan jalan bersyukur dari segala nikmat yang telah di nikmati. Sebagaimana Allah
berfirman :
“Sesungguhnya
jika kamu bersyukur past kami akan menambah (nikmat) kepadamu (Q.S.
14 : 7)
4.
Rezeki yang tak terduga
Rezki yang tak terduga tersebut dapat di
jumpai dalam Al-Qur’an, sebagaimana firman Allah :
“Barang
siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan
keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tak disangka-sangkanya”
(Q.S.At-thalaq : 2)
5.
Rezeki karena banyak beristigfar
Hal tersebut telah dijelaskan dalam Al-Qur’an
:
“beristigfarlah
kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah maha pengampun, pasti Dia akan
mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta” (Q.S.
71 : 10-11)
6.
Rezeki karena menikah
Salah satu ditambahkannya rezeki seorang
hamba adalah dengan jalan menikah, dengan artian bahwa seorang hamba apabila
sudah menikah maka Allah akan membukakan pintu rezeki. Hal ini dijelaskan dalam
Al-qur’an
“Dan
nikahilah orang-orang yang masih membujang diantara kamu dan juga orang-orang
yang layak diantara hamba sahayamu, baik laki-laki dan perempuan, jika mereka
miskin maka Allah akan memberikan kemapaman kepada mereka dengan karuniaNya”
(Q.S.An-nur : 32)
7.
Rezeki karena anak
Anak adalah salah satu karunia yang sangat
besar dari Allah, anak juga merupakan penyebab diberikannya rezeki. Dalam Al-qur’an
telah dijelaskan dimana anak anak salah satu penyebab ditambahkannya rezeki
seorang hamba
“Dan
janganlah kamu membunuh anak-anakamu karena takut miskin. Kamilah yang
menanggung rezeki mereka dan juga (rezeki) bagimu”
(Q.S. Al-isra’ : 31)
8.
Rezeki karena sedekah
Salah satu jalan untuk ditambahkannya rezeki
adalah dengan rajin bersedekah, karena orang yang bersedekah adalah orang-orang
yang selalu merasa bersyukur atas nikmat yang diberikan kepadanya, dan
orang-orang yang sering bersedekah maka Allah akan menambahkan rezekinya. Firman
Allah dalam Al-Qur’an
“Siapakah
yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (infaq dan sedekah),
maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang
banyak” (Q.S. Al-Baqarah : 245)
Rezeki Yang Halal dan Berkah
Setiap muslim berhak untuk hidup layak, aman,
damai, dan bahagia. Menurut Al-Qur’an bahwa hidup layak merupakan hak sekaligus
kewajiban mendasar dan utama dalam
Islam. Sehingga ajaran Al-Qur’an dan hadits mendorong manusia untuk mencari
rezeki yang halal dan thayyib, agar kebutuhan hidup mereka terpenuhi. Rasulullah
saw., telah bersabda :
“Wahai manusia bertaqwalah kamu kepada Allah,
pakailah cara baik untuk mencari rezeki”.
Rasulullah juga menegaskan serta mengingatkan
kepada manusia agar berhati-hati dalam mencari harta dan menganjurkan mereka
untuk selektif dalam memperolehnya
sehingga harta yang menjadi hak miliknya benar-benar halal. Sebagaiman yang
telah disabdakan:
“Dari Abu Huraerah, Rasulllah saw bersabda : “
Pasti akan datang pada manusia suatu azaman dimana seseorang tidak peduli lagi
dari mana hartanya diperoleh, apakah dari yang halal atau dari yang haram”
(H.R. Bukhari dan Abu Ya’la)
0 comments:
Post a Comment