BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Pengertian Penelitian Kualitatif dan Kualitatif Menurut Para Ahli serta Jenis dan Contohnya

Pengertian Penelitian Kualitatif dan Kualitatif Menurut Para Ahli serta Jenis-Jenisnya dan Contohnya

Penelitian Kualitatif secara umum dapat digunakan untuk penelitian tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, fungsionalisasi organisasi, aktivitas sosial dan lain-lain. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan atau prilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok masyarakat, dan atau organisasi tertentu dalam suatu keadaan konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif dan holistik.

*Menurut Bogdan dan Taylor, menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan prilaku orang-orang yang diamati.

*Menurut Strauss dan Corbin, bahwa yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran).

Jenis-Jenis Penelitian Kualitatif

Ada 8 (delapan) jenis dalam penelitian kualitatif yakni, secara etnografi, study kasus, study dokumen atau teks, observasi atau pengamatan alami, wawancara terpusat, fenomenologi, grounded theory, dan study sejarah. dan berikut ini uraian ringkas dari masing-masing jenis-jenis tersebut.

1. Etnografi 
    Etnografi merupakan penelitian yang mendalam tentang prilaku yang terjadi disebuah kelompok sosial atau budaya tertentu, tujuannya dapat memahami budaya yang dipandang dari sisi pelaku budaya atau kelompok budaya tersebut. Data penelitian ini diperoleh dari observasi dari penggalian data yang mendalam sehingga membutuhkan waktu yang lama. 

Pengumpulan data dilapangan dapat dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dengan anggota kelompok budaya, peneliti secara aktual hidup atau menjadi bagian dari setting budaya dalam tatanan untuk mengumpulkan data. Tidak seperti jenis penelitian kualitatif yang lain, dimana lazimnya data dianalisis setelah selesai pengumpulan data dilapangan, dan penelitian etnografi dianalisis dilapangan sesuai konteks atau situasi yang terjadi pada saat pengumpulan data dilapangan.

 Pada awalnya penelitian jenis ini berkembang pesat pada disiplin antropologi untuk menginvestigasian budaya melalui study mendalam atas rumpun-rumpun atau masyarakat budaya. Salah satu contoh dari penelitian etnografi adalah sebuah etnografi klinik aborsi. 

2. Study kasus
    Studi kasus merupakan penelitian mengenai manusia (dapat suatu kelompok, organisasi maupun individu), peristiwa,  latar secara mendalam, tujuan dari penelitian ini mendapatkan gambaran yang mendalam tentang suatu kasus yang sedang diteliti. Pengumpulan datanya diperoleh dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Contohnya : Pembelajaran anak usia dini.

3. Study dokumen atau teks
    Study dokumen atau teks merupakan kajian dari dokumenter yang tertulis bisa berupa buku teks, surat kabar, majalah, surat-surat, film, catatan harian, naskah, artikel, dan jenisnya, bahan juga beasal dari pikiran seseorang yang tertuang dalam buku atau naskah-naskah yang terpublikasikan, untuk dianalisis, diintrepertasikan, digali untuk menentukan tingkat pencapaian pemahaman terhadap topik tertentu dari sebuah bahan atau teks tersebut. Contohnya : Kajian wanita Indonesia.

4. Observasi / pengamatan alami 
     Observasi / pengamatan alami merupakan penelitian dengan melakukan pengamatan menyeluruh pada sebuah kondisi tertentu. Tujuan penelitian ini untuk mengamati dan memahami perilaku kelompok orang maupun individu pada keadaan tertentu. Penelitian jenis ini disahkan untuk menunakan kamera tersembunyi atau instrumen yang lain yang sama sekali tidak diketahui oleh orang yang diamati (subjek yang diteliti). Contohnya : Prilaku suku X jika berada dalam kelompok yang homogen.

5. Wawancara terpusat
     Wawancara terpusat merupakan proses penelitian yang memperoleh nformasi dengan cara-cara tanya jawab secara tatap muka antara peneliti (sebagai pewawancara dengan atau tidak menggunakan pedoman wawancara) dengan subjek yang diteliti. Untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan harapan peneliti, maka dibutuhkan waktu yang relatif lama dalam melakukan pfoses wawancara yang sedetail-detailnya dan hal  ini bisa berlangsung secara berulang-ulang untuk menjawab pertanyaan yang sudah didesain untuk mengetahui respons subjek atau isu tertentu. Peneliti memberikan kebebasan kepada subjek untuk menjawab pertanyaan sesuai maksud mereka. Pertanyaan yang diajukan bisa tidak terstruktur, terbuka, sangat fleksibel, bahkan bisa berkembang sesuai situasi yang sedang terjadi. Berbeda dengan angket atau kuesioner dalam menjawabnya pilihan jawaban sudah tersedia. Contoh: Analisis presepsi siswa yang meiliki ras atau asal usul yang berbeda yang ada disebuah sekolah.

6. Fenomenologi
    Fenomenologi memiliki 3 konsep.
  1. Konsep pertama, adalah setiap gejala atau peristiwa apa saja yang muncul yang terdiridari rangkaian peristiwa yang melingkupinya, dengan kata lain peristiwa tersebut tidak pernah berdiri sendiri. Fenomenologi juga tampak merupakan fakta atau realita sesungguhnya.
  2. Konsep kedua, adalah merupakan akar-akar metode penelitian kualitatif, mempunyai fokus pada data abstrak dan simbolik bertujuan memahami gejala yang muncul sebagai sebuah kesatuan yang utuh.
  3. Konsep ketiga, adalah masalah itu disebabkan oleh sebuah pandangan dari subjek, karena itu, subjek yang berbeda karena memliki pengalaman berbeda akan memahami gejala yang sama dengan pandangan yang berbeda. Melalui wawancara yang mendalam peneliti berusa untuk memahami  perilaku orang melalui pandangannya. Contoh pertayaan penelitian fenomenologi adalah analisis pengalaman mengajar guru-guru muda yang baru mengajar.
7.  Grounded Theory
     Jenis penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan teori dari fenomena sosial berdasarkan data yang diperolehdari lapangan. Pengalaman mendapatkan data dilapangan akan melahirkan pemahaman, pertanyaan dan hipotesis yang memandu peneliti untuk memusatkan perhatian pada isu tertentu. Pertanyaan peneliti dipertajam setelah peneliti melakukan pengumpulan data dilapangan. Dari penelitian ini, teori dilahirkan dari data  bukan dari teori yang lain yang sudah ada sebelumnya. Contoh : Peran kepemimpinan perempuan dalam pengembangan pondok pesantren.

8.  Penelitian sejarah
     Merupakan penelitian untuk mengungkap peristiwa-peristiwa dimasa lalu secara sistematis dan obyektif, melalui pengumpulan, evaluasi yang diperoleh dari berbagai sumber, sehingga dapat ditetapkan menjadi fakta-fakta untuk membuat suatu kesimpulan yang sifatnya tetap masih hipotesis. Contoh : Penelitian tentang kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah.

     
Pengertian Penelitian Kualitatif dan Kualitatif Menurut Para Ahli serta Jenis dan Contohnya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment