BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Pengertian Ikhtiar, Perintah Ikhtiar (Dalil Al-Qur'an dan Hadits), Bentuk dan Dampak Positifnya serta Cara Membiasakan Ikhtiar

Pengertian Ikhtiar, Perintah Ikhtiar (Dalil Al-Qur'an dan Hadits, Bentuk dan Dampak Positifnya serta Cara Membiasakan Ikhtiar
Islam mendidik umatnya untuk selalu mau berikhtiar secara maksimal sesuai dengan kemampuannya. Sedangkan Allah swt., yang memberikan keputusan dari setiap apa yang di usahakannya. Islam sangat melarang untuk bermalas-malasan. Allah swt., menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna, selain nafsu maka manusia juga diberikan akal fikiran, yang menjadi suatu keistimewaan yang tentunya Allah punya maksud tersendiri. Supaya manusia lebih beradab dan beretika. salah satu sifat yang harus dilakukan oleh manusia agar menjadi manusia beretika dan beradab adalah ikhtiar. inilah yang akan menjadi kajian pada tulisan kali ini tentang ikhtiar, apa itu ikhtiar bagaimana cara berikhtiar dan lain sebagainya

Pengertian Ikhtiar

Secara bahasa, kata ikhtiar berasal dari bahasa arab  اختارُ- يَخْتارُ- اِخْتِيَارُ
yang berarti memilih. Selanjutnya, ikhtiar diartikan berusaha, karena pada hakikatnya orang yang berusaha adalah berarti memilih. Memilh bekerja dari pada tidak bekerja, memilih sekolah dari pada tidak sekolah dan secara istilah, ikhitar beraerti melakukan suatu kegiatan dengan maksud untuk memperoleh suatuhasil yang dikehendaki.

Perintah Untuk Berikhtiar

Banyak ayat Al-qur'an maupun hadits yang menyuruh kita untuk selalu berikhtiar, baik yang bersifat perintah secara tegas maupun yang bersifat motivasi. Adapun dalil-dalil yang mewajibkan manusia untuk berikhtiar antara lain sebagai berikut :
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya :
"Apabila sholat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu dimuka bumi, carilah karunia Allah, dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung
Sabda Rasulullah sebagai berikut :
احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ، وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلَا تَعْجِزْ، فَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ: لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا؛ وَلَكِنْ قُلْ: قَدَّرَ اللهُ وَمَا شَاءَ فَعَلَ.
artinya :
"Bersemangatlah kamu menempuh aoa yang bermanfaat bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah sekali-kali kamu malas. Jika sesuatu menimpamu, janganlah kamu katakan "Seandainya dahulu aku lakukan ini dan itu niscaya akan demikian dan demikian". Namun katakanlah,"Inilah takdir Allah, apa yang Ia kehendaki pasti terjadi".
Dihadits lain Rasulullah bersabda
حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ أَخْبَرَنِي بَكْرُ بْنُ عَمْرٍو أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ هُبَيْرَةَ يَقُولُ إِنَّهُ سَمِعَ أَبَا تَمِيمٍ الْجَيْشَانِيَّ يَقُولُ سَمِعَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ إِنَّهُ سَمِعَ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا (رواه أحمد)
Artinya :
"Dari Umar Ibn Khattab berkata, bahwa beliau mendengar Rasulullah saw., bersabda. "Sekiranya kalian benar-benar bertawakkal kepada Allah SWT., dengan tawakkal yang sebanar-benarnya, sungguh kalian akan diberi rizki (oleh Allah swt.,) sebagaimana seekor burung diberi rizki, dimana ia pergi pagi dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang". (H.R. Ahmad, Turmudzi danIbnu Majah).
Rasulullah saw., bersabda :
"Sungguh jika sekiranya salah seorang diantara kamu membawa tali untuk mencari kayu bakar, kemudian ia kembali membawa seikat kayu diatas punggungnya, lalu ia jual sehingga Allah mencukupi kebutuhannya dengan hasil itu adalah lebih baik dari pada meminta-minta kepada manusia, baik mereka (yang dimintai) memberi atau menolaknya". (H.R.Al-Bukhari)

Dari beberapa dalil tersebut diatas, menunjukkan betapa pentingnya dalam beriktiar, sebagaimana yang di sebutkan pada ayat 10 pada surah al-Jum'ah yang berisikan perintah secara tegas agar sehabis melaksanakan ibadah jum'at segera berusaha mencari reski untuk keperluan diri keluarganya. Sedangkan dari hadits-hadits tersebut merupakan motivasi agar kita suka bekerja keras demi untuk mencukupi kebutuhan hidup sendiri dan keluarga tanpa mengharap elas kasih dari orang lain.

Bentuk-bentuk Ikhtiar

Ada beberapa bentuk ikhtiar diantaranya :

  • Keluarga si B baru beberapa bulan masuk Islam, sehingga ia masih tergolong muallaf, ketika ia belum masuk islam, ia termasuk orang yang malas bekerja. Pada suatu saat, ia menghadiri sebuah pengajian di masjid, saat itu, muballignya menerangkan sebuah hadits yang menyatakan bahwa  mencari kayu bakar, kemudian ia kembali membawa seikat kayu diatas punggungnya, lalu ia jual sehingga Allah mencukupi kebutuhannya dengan hasil itu adalah lebih baik dari pada meminta-minta kepada manusia, baik mereka (yang dimintai) memberi atau menolaknya. Mulai saat itu si B giat bekerja dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup keluarganya
  • Hafsah belum lancar membaca Al-Qur'an. Ketika ulangan harian. hafsah disuruh membaca Al-qur'an dan nilainya tidak tuntas dan hanya memperoleh nilai dibawah standar. Karena merasa malu kepada teman-temannya, hafsah giat mengikuti kegiatan baca tulis Al-Qur'an baik disekolah maupun pada guru ngajinya. Hanya beberapa bulan dari hasil usahanya, akhirnya hafsah lancar membaca Al-Qur'an dengan fasih dan benar.

Dampak Positif Ikhtiar

Ada beberapa dampak positif dalam berikhtiar diantaranya :
  1. Merasakan kepuasan batin karena dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri, walaupun usahanya dengan susah payah dia lakukan
  2. Terhormat dalam pandangan Allah dan sesama manusia karena sikap perwira yang dimiliki
  3. Dapat berlaku hemat dalam membelanjakan harta, karena  hasil yang diperoleh memerlukan usaha dan kerja keras

Membiasakan Diri Berikhtiar

Harus disadari bahwa kebutuhan hidup manusia semakin hari semakin banyak dan bermacam-macam. Sedangkan Allah SWT.,  Yang Maha Pemurah telah menyediakan semua kebutuhan hidup manusia. Oleh karenanya kewajiban manusia ialah berusaha mencapainya dengan kemampuannya yang semaksimal mungkin. Dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka manusia harus :
  1. Giat dan bersemangat dalam melakukan suatu usaha terutama yang sifatnya halal
  2. Tekun dalam melaksanakan suatu tugas yang diamanahkan terhadap dirinya
  3. Pandai-pandai memanfaatkan waktu senggangnya untuk hal-hal yang positif
  4. Tidak mudah putus asa apabila menghadapi kesulitan 
  5. Berusaha mendapatkan cara yang baru untuk memajukan usahanya
  6. Harus memiliki semboyang bahwa bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan hidup lebih mulia dari pada meminta bantuan dan menunggu belas kasihan orang lain.
Demikianlah sedikit pembahasan mengenai ikhtiar, semoga dengan membaca artikel ini dapat merubah kebiasaan dari yang malas menjadi orang yang giat berusaha, dari yang sering putus asa menjadi bangkit kembali demi untuk memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarga, sehingga harapan dan cita-cita baik kebahagiaan didunia maupun kebahagiaan diakhirat kelak dapat diraih dengan ridha Allah SWT.







Pengertian Ikhtiar, Perintah Ikhtiar (Dalil Al-Qur'an dan Hadits), Bentuk dan Dampak Positifnya serta Cara Membiasakan Ikhtiar Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment