Pengertian Do'a, Sebab-Sebab Do'a Dikabulkan dan Do'a Ditolak serta Syarat-syarat dan Cara Berdo'a
Sahabat dan teman-teman sejatiku, pada tulisan kali ini, kami akan mengurai tentang Do'a, dimana do'a tersebut adalah suatu amalan yang menjadi penyambung antara hamba dengan tuhan-Nya dengan penuh pengharapan. Berbicara masalah do'a tidak terlepas dari rangkain ibadah karena secara umum do'a tersebut terbagi dua yaitu : 1) Do'a yang berbentuk ibadah seperti ( sholat, puasa, zakat dan sedekah) kesemuanya itu adalah merupakan sebuah do'a. 2).Do'a permintaan dan permohonan.
"Berdo'alah kepada-Ku niscaya Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongka diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina".
Dari ayat tersebut, Rasulullah saw, lebih memperjelas lagi dengan sabdanya : "Siapa yang tidak memohon kepada Allah, maka Allah akan marah kepadanya"(HR.Ibnu Majah)
Allah swt senang dengan permintaan hamba kepada-Nya dan mencintai mereka yang terus-menerus meminta kepada-Nya, serta mendekatkan mereka kepada-Nya. Para sahabat Nabi telah menghayati hal ini, maka tak seorang pun dari mereka meremehkan sesuatu untuk bermohon kepada Allah, dan mereka tidak mengengadahkan permintaan mereka kepada siapa pun dari makhluk-Nya. Ini dikarenakan kecintaan dan kedekatan mereka kepada Rabb mereka. Dan karena dekedekatan mereka kepada Allah, sebagai pengamalan firman Allah :
"Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka memenuhi segala perintah-ku dan hendaklah beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran"(QS.Al-Baqarah ayat 186).
Doa mempunyai kedudukan yang agung disisi Allah, merupakan amalan paling mulia disisi Allah, serta dapat menolak takdir. Doa seorang muslim tentu saja bisa dikabulkan, jika sebab-sebab doa dikabulkan itu dapat dipenuhi dan tidak ada hal-hal yang menghalanginya.
Sebab-sebab Doa dikabulkan dan tida dikabulkan (ditolak)
a. Sebab-sebab zhahir
Sebab-sebab zhahir adalah yang didahului dengan amalan-amalan sholih seperti sedekah, wudhu, sholat, menghadap ke kiblat, mengangkat kedua tangan, memuji Allah, berdo'a dengan dengan menggunakan asma dan sifat Allah, yang sesuai dengan doa yang dipanjatkan. Jika berdoa memohon surga, hendaknya berdo'a dengan kebaikan dan rahmat-Nya. Dan jika mendoakan orang yang zhalim agar celaka misalnya, maka janganlah menggunakan asma Allah Ar-Rahman dan Al-Karim akan tetapi menggunan Al-Jabbar, Al-Qahhar.
Diantara sebab terkabulnya do'a, maka bersawatlah kepada Nabi saw, pada permulaan, pertengahan dan akhir do'a, mengakui segala dosa yang diperbuat, bersyukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya dan memanfaatkan waktu-waktu khusus yang memiliki keutamaan terkabulnya doa.
Waktu dan Tempat Do'a Dikabulkan
Ada waktu-waktu dan tempat khusus do'a dapat diijabah oleh Allah diantaranya sebagai berikut :
Sahabat dan teman-teman sejatiku, pada tulisan kali ini, kami akan mengurai tentang Do'a, dimana do'a tersebut adalah suatu amalan yang menjadi penyambung antara hamba dengan tuhan-Nya dengan penuh pengharapan. Berbicara masalah do'a tidak terlepas dari rangkain ibadah karena secara umum do'a tersebut terbagi dua yaitu : 1) Do'a yang berbentuk ibadah seperti ( sholat, puasa, zakat dan sedekah) kesemuanya itu adalah merupakan sebuah do'a. 2).Do'a permintaan dan permohonan.
Seluruh makhluk berhajat kepada Allah dan membutuhkan apa yang ada disisi-Nya, sedang Allah Maha Kaya tidak memerlukan mereka. Allah swt telah mewajibkan kepada hamba-Nya untuk berdo'a sebagaimana yang difirmankan dalam Al-Qur'an dalam surah Al-mu'min ayat 60 :
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Artinya ;"Berdo'alah kepada-Ku niscaya Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongka diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina".
Dari ayat tersebut, Rasulullah saw, lebih memperjelas lagi dengan sabdanya : "Siapa yang tidak memohon kepada Allah, maka Allah akan marah kepadanya"(HR.Ibnu Majah)
Allah swt senang dengan permintaan hamba kepada-Nya dan mencintai mereka yang terus-menerus meminta kepada-Nya, serta mendekatkan mereka kepada-Nya. Para sahabat Nabi telah menghayati hal ini, maka tak seorang pun dari mereka meremehkan sesuatu untuk bermohon kepada Allah, dan mereka tidak mengengadahkan permintaan mereka kepada siapa pun dari makhluk-Nya. Ini dikarenakan kecintaan dan kedekatan mereka kepada Rabb mereka. Dan karena dekedekatan mereka kepada Allah, sebagai pengamalan firman Allah :
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Artinya :"Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka memenuhi segala perintah-ku dan hendaklah beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran"(QS.Al-Baqarah ayat 186).
Doa mempunyai kedudukan yang agung disisi Allah, merupakan amalan paling mulia disisi Allah, serta dapat menolak takdir. Doa seorang muslim tentu saja bisa dikabulkan, jika sebab-sebab doa dikabulkan itu dapat dipenuhi dan tidak ada hal-hal yang menghalanginya.
Sebab-sebab Doa dikabulkan dan tida dikabulkan (ditolak)
1. Sebab-sebab do'a dikabulkan
Doa yang dikabulkan ada dua macam sebab yaitu ada sebab yang besifat zhahir dan ada sebab yang berfsifat bathin.a. Sebab-sebab zhahir
Sebab-sebab zhahir adalah yang didahului dengan amalan-amalan sholih seperti sedekah, wudhu, sholat, menghadap ke kiblat, mengangkat kedua tangan, memuji Allah, berdo'a dengan dengan menggunakan asma dan sifat Allah, yang sesuai dengan doa yang dipanjatkan. Jika berdoa memohon surga, hendaknya berdo'a dengan kebaikan dan rahmat-Nya. Dan jika mendoakan orang yang zhalim agar celaka misalnya, maka janganlah menggunakan asma Allah Ar-Rahman dan Al-Karim akan tetapi menggunan Al-Jabbar, Al-Qahhar.
Diantara sebab terkabulnya do'a, maka bersawatlah kepada Nabi saw, pada permulaan, pertengahan dan akhir do'a, mengakui segala dosa yang diperbuat, bersyukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya dan memanfaatkan waktu-waktu khusus yang memiliki keutamaan terkabulnya doa.
Waktu dan Tempat Do'a Dikabulkan
Ada waktu-waktu dan tempat khusus do'a dapat diijabah oleh Allah diantaranya sebagai berikut :
- Pada setiap hari dan malam, yaitu sepertiga malam terakhir, ketika Allah swt turun ke langit dunia
- Antara adzan dan iqamah
- Setelah wudhu
- Pada waktu sujud
- Sebelum salam dalam sholat
- Setelah selesai sholat fardhu
- Ketika khatam Al-Qur'an
- Ketika mendengar ayam berkokok
- Ketika dalam perjalanan
- Do'a orang yang terdzalimi
- Do'a orang yang dalam kesulitan
- Do'a seorang ayah untk anaknya
- Do'a seorang muslim untuk saudaranya yang mu'min tanpa sepengatahuannya
- Ketika menghadapi musuh dalam perang
- Pada setiap pekan : yakni setiap hari jumat, terutama pada saat-saat terakhirnya
- Pada bulan-bulan tertentu: yakni bulan Ramadhan disaat berbuka, sahur dan malam ganjil di akhir ramadhan dan hari arafah
- Pada tempat-tempat yang mulia : di semua masjid, di Ka'bah terutama di Multazam, di Maqam Ibrahim, di atas Shafa dan Marwah, di Arafah, Muzdalifah dan Mina pada musim haji dan ketika minum air zamzam dan lain-lain
b. Sebab-sebab bathin
Adapun sebelum berdoa, untuk diterimanya sebuah do'a dari Allah maka sebelum berdo'a mendahulukan taubat yang benar, mengembalikan hak-hak orang, hendaknya dari usaha yang halal, memperbaiki makanan, minuman, pakaian dan tempat tinggal, hendaknya dari usaha yang halal, memperbanyak ketaatan, menjauhi hal-hal yang diharamkan, menjaga dari perkara subhat dan syahwat. Ketika berdoa, menghadirkan hati, harapan yang kuat, berserah diri kepada Allah, merendahkan diri di haribaan-Nya, terus menerus meminta, menyerahkan segala urusan kepada-Nya dan tidak berpaling sedikit pun dari selain-Nya dan yakin akan terkabul do'anya.
Sebab-sebab Doa Tidak di Kabulkan
Terkadang manusia berdo'a namun do'anya tidak dikabulkan oleh Allah, dikarenakan disebabkan oleh beberapa hal diantaranya sebagai berikut :
- Mempersekutukan Allah dalam berdo'a
- Terlalu merinci dalam berdo'a, seperti meminta perlindungan dari panasnya, sempitnya, dan gelapnya api neraka jahannam, padahal itu semua hanya cukup memohon perlindungan dari api neraka.
- Seorang muslim mendo'akan celaka terhadap dirinya atau orang lain secara dzalim
- Do'a yang mengandung dosa dan bermaksud untuk memutuskan silaturrahim
- Menggantungkan do'a dengan kehendak, seperti ucapan :"Ya Allah ampunilah aku jika Engkau berkehendak". dan sebagainya.
- Tergesa-gesa minta dikabulkan do'anya seperti : "Ya Allah aku telah berdo'a tetapi belum juga dikabulkan".
- Istihsar (merasa bosan dan letih), yakni tidak berdo'a karena merasa letih dan bosan.
- Berdo'a dengan hati yang lalai
- Tidak berkata-kata ketika berdo'a kepada Allah. Nabi saw mendengar seorang berdo'a dalam sholatnya dengan tidak bershalawat dahulu kepada beliau, maka beliau berkata, "Orang ini telah tergesa-gesa dalam berdo'a". Kemudian memanggilnya lalu Nabi bersabda kepadanya dan kepada para sahabat lainnya " Jika salah seorang dari kalian berdo'a, maka hendaklah ia mulai dengan memuji Allah, kemudian bershalawat kepada Nabi, setelah itu berdo'a dengan apa yang diinginkan
- Berdo'a meminta sesuatu yang urusannya sudah selesai, seperti meminta hidup kekal didunia
- Berdo'a dengan kata-kata bijak yang dibuat-buat
- Bersuara keras dalam berdo'a
Syarat-syarat dalam berdo'a
Seseorang dalam berdo'a disunatkan secara tertib melakukan hal-hal sebagai berikut :
- Bertahmid dan memuji Allah
- Bershalawat kepada Nabi saw
- Bertobat dan mengakui bahwa dirinya berdosa
- Bersyukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya
- Memulai berdo'a dan berusaha membaca do'a-do'a yang lengkap yang diajarkan oleh Rasulullah saw dan salaf
- Mengahiri do'a dengan bershalawat kepada Nabi.
0 comments:
Post a Comment