Pengertian dan Perbedaan Kata Donotatif dan Konotatif Serta Contohnya
Kata yang denotatif berhubungan dengan konsep denotasi, dan kata konotatif berhubungan dengan konsep konotasi. Denotasi adalah konsep dasar yang didukung oleh kata, sedangkan nilai rasa atau gambaran tambahan yang ada disamping denotasi disebut konotasi. Kata yang denotatif mengandung makna yang sebenarnya, makna kata yang sesuai dengan sesuai konsepnya sehingga disebut juga makna konseptual, makna yang sesuai dengan makna kata dalam kamus atau makna leksikal. Sedangkan kata konotatif mengandung makna tambahan yang sesuai dengan sikap dan nilai rasa tertentu pengguna bahasa yang bersangkutan.
Contoh :
( 1 ). Toko itu dilayani gadis-gadis cantik
( 2 ) Toko itu dilayani dara-dara cantik
( 3 ) Toko itu dilayani perawan-perawan cantik
Kata-kata gadis, dara, dan perawan secara denaotatif maknanya sama yaitu wanita atau wanita muda yang belum kawin, tetapi secara konotatif maknanya berbeda yakni gadis mengandung makna umum, dara mengandung makna yang bersifat puitis, dan perawan mengandung makna asosiasi tertentu.
Demikian pula dengan kata-kata kelompok, rombongan, dan gerombolan. Secara donotatif bermakna kumpulan benda atau orang, tetapi secara konotatif dibedakan maknanya, yaitu kelompok dan rombongan berada dalam makna positif, sedangkan gerombolan difahami dalam hubungan makna negatif
Contoh :
Dalam kaitan makna kata terdapat beragam konotasi sosial, yaitu ada yang bersifat positif dan negatif, tinggi dan rendah, sopan dan porno, atau yang sakral. Misalnya kata-kata karyawan, asisten, wisma, hamil, dan berpulang kerahmatullah dianggap positif, baik, sopan dan modern. Jika dibandingkan dengan kata-kata buruh, pembantu, pondok, bunting, dan mati yang dianggap negatif, kurang baik, kasar dan kuno. Olehnya itu agar dapat menyatakan gagasan yang tepat, maka seorang penulis atau pembicara harus dapat memilih kata-kata yang konotasi yang tepat.
Kata yang denotatif berhubungan dengan konsep denotasi, dan kata konotatif berhubungan dengan konsep konotasi. Denotasi adalah konsep dasar yang didukung oleh kata, sedangkan nilai rasa atau gambaran tambahan yang ada disamping denotasi disebut konotasi. Kata yang denotatif mengandung makna yang sebenarnya, makna kata yang sesuai dengan sesuai konsepnya sehingga disebut juga makna konseptual, makna yang sesuai dengan makna kata dalam kamus atau makna leksikal. Sedangkan kata konotatif mengandung makna tambahan yang sesuai dengan sikap dan nilai rasa tertentu pengguna bahasa yang bersangkutan.
Contoh :
( 1 ). Toko itu dilayani gadis-gadis cantik
( 2 ) Toko itu dilayani dara-dara cantik
( 3 ) Toko itu dilayani perawan-perawan cantik
Kata-kata gadis, dara, dan perawan secara denaotatif maknanya sama yaitu wanita atau wanita muda yang belum kawin, tetapi secara konotatif maknanya berbeda yakni gadis mengandung makna umum, dara mengandung makna yang bersifat puitis, dan perawan mengandung makna asosiasi tertentu.
Demikian pula dengan kata-kata kelompok, rombongan, dan gerombolan. Secara donotatif bermakna kumpulan benda atau orang, tetapi secara konotatif dibedakan maknanya, yaitu kelompok dan rombongan berada dalam makna positif, sedangkan gerombolan difahami dalam hubungan makna negatif
Contoh :
- Kelompok anak muda itu sedang asyik bermain musik
- Ketua rombongan turis yang baru tiba dikalungi untaian bunga
- Gerombolan pengacau tersebut telah ditumpas habis
Dalam kaitan makna kata terdapat beragam konotasi sosial, yaitu ada yang bersifat positif dan negatif, tinggi dan rendah, sopan dan porno, atau yang sakral. Misalnya kata-kata karyawan, asisten, wisma, hamil, dan berpulang kerahmatullah dianggap positif, baik, sopan dan modern. Jika dibandingkan dengan kata-kata buruh, pembantu, pondok, bunting, dan mati yang dianggap negatif, kurang baik, kasar dan kuno. Olehnya itu agar dapat menyatakan gagasan yang tepat, maka seorang penulis atau pembicara harus dapat memilih kata-kata yang konotasi yang tepat.
0 comments:
Post a Comment