BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Kalimat Berita, bentuk dan struktur kalimat Berita serta Contohnya

Kalimat Berita, bentuk dan struktur kalimat Berita serta Contohnya
kalimat bertita adalah kalimat yang mendukung suatu pengungkapa peristiwa atau kejadian. Kalimat berita juga sering juga disebut kalimat pernyataan, yaitu kalimat yang dibentuk untuk menyiarkan iformasi tanpa mengharapkan responsi tertentu (Cook, 1971). Sementara itu, Kridalaksana (1993) menyebut kalimat berita  dengan istilah kalimat deklaratif dan pada umumnya mendukung makna 'menyatakan atau memberitakan sesuatu'; dalam ragam tulis biasanya diberi tanda titik.

1. Bentuk Penulisan Kalimat Berita

Penulisan kalimat berita dimulai dengan huruf besar, dan diakhiri dengan tanda titik. Perhatikan contoh kalimat berikut.
  • Korban lapindo blokir rumah Ical.
  • Mereka tak mau beranjak dari kediaman keluarga Ical.
  • Kami terpaksa mengalah karena tak ingin ada kekerasan.
  • Presiden SBY siap melakukan pertemuan dengan Megawati.
  • Jusuf Kala bertemu dengan Megawati.
  • Aksi premanisme terjadi di kota kota besar.
  • Korea Selatan sangat menyesalkan tindakan negeri tetangga.
  • Pihak kepolisian bekerja keras menghadapi para pengunjuk rasa.
  • Ratusan polisi mengitari kediaman mantan Pradana Menteri itu.
  • Tumpahan minyak menimbulkan pencemaran lingkungan.

2. Kemungkinan Struktur Kalimat Berita 

Sesuai dengan namanya, kalimat berita bermakna memberitakan sesuatu kepada pembaca atau pendengar. Secara garis besarnya, kalimat berita bisa dipisahkan menjadi dua struktur, yaitu struktur utama dan struktur variasi atau struktur inversi.

a. Struktur Utama

Penyusunan frasa-frasa pada struktur utama ini mengikuti hukum D-M (Diterangkan-Menerangkan). Artinya, frasa mana yang dianggap penting, frasa tersebut didahulukan. Berdasarkan hukum D-M tersebut, terdapat beberapa struktur utama dalam bahasa Indonesia, yaitu

1. Struktur S - P

    Contoh:
  • Gubernur itu diperiksa.
  •  Ketua Komite itu rapat.
  • Para pedagang digusur.
  • Pasangan suami isteri itu ditangkap.
  • Kasus rabies kembali mencuat.

 2. Struktur S - P - O

     Contoh:
  • KPK memeriksa gubernur itu.
  • Para demonstran mendatangi KPUD.
  • Ketua DPRD menerima usulan itu.
  • Korban kecelakaan itu dirawat di RSUD.
  • Asmara menjalani vaksin anti rabies.

3. Struktur S - P - O1 - O2

    Contoh:
  •  Majalah itu diberikan oleh adik kepadaku.
  • Pengusaha itu mentransfer uangnya kepada koleganya.
  • Developer itu membangun rumah untuk para buruh.
  • Menbudpar menyerahkan penghargaan kepada Guberur Bali.
  • Hadiah itu dberikan oleh kepala sekolah kepada siswa berprestasi

4. Struktur S - P - O - A

    Contoh:
  • Para siswa SMA/SMK mempersiapkan perlengkapan ujian seja dini.
  • Air mineral itu disumbangkan oleh warga masyarakat seminggu yang lalu.
  • Kepala sekolah mengumumkan berita itu tadi pagi.
  • Israel menggepur Plestina sejak dua bulan yang lalu.
  • Wartawan itu mengirimkan berita ke luar negeri.

Catatan:

Berdasarkan contoh-contoh kalimat di atas, pada struktur utama tidak terdapat predikat atau bagian predikat yang mendahului subjek. Hal ini penting dipahami agar mudah mengetahui bedanya dengan struktur variasi atau struktur inversi.

b. Struktur Variasi atau Struktur Inversi

Struktur variasi atau struktur inversi ini dibedakan atas dua bagian, yakni (1) struktur inversi total dan (2) struktur  inversi parsial. Kedua sruktur inversi tersebut dijelaskan satu per satu di bawah ini.

(1) Struktur Inversi Total

Inversi total ini terjadi kalau frasa predikat secara keseluruhan mendahului subjek, atau predikat inti saja mendahului subjek. Perhatikan contoh kalimat dibawah ini.
  • Disumbangkan /  oleh warga masyarakat / seminggu yang lalu / air mineral itu. ( P - O - A // S)
  • Setiap dua jam / diperiksa / oleh dokter / pasien itu. (A - P - O // S)
  • Diperbincangkan / oleh masyarakat / masalah lapindo / oleh masyarakat. (A - P - // S - O)
  • Diperbincangkan // masalah lapindo / oleh masyarakat / sejak peristiwa itu. (P // S - O - A)

Catatan  

Kalimat-kalimat pada contoh di atas menunjukkan struktur inversi total yang terjadi karena P dengan beberapa bagiannya mendahului S (lihat kalimat a-d) dan P sendiri mendahului S (lihat kalimat e).

 (2) Struktur Inversi Parsial  

Inversi persial terjadi kalau frasa objek, adverbial, atau objek dan verbial mendahului subjek. Jadi, P tetap berada di belakang subjek. Perhatikan contoh kalimat berikut.
  • Oleh para petani / tanah persawahan itu // digadaikan / sejak beberapa bulan. ( O - S // P - A)
  • Sejak beberapa bulan / tanah persawahan itu // digadaikan / oleh para petani. (A - S // P - O)
  • Sejak beberapa bulan / oleh para petani / tanah persawahan itu // digadaikan. (A - O - S // P)

Kalimat Berita, bentuk dan struktur kalimat Berita serta Contohnya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment