Cuaca adalah keadaan udara atmosfera pada suatu tempat dan pada waktu tertentu, yang biasanya merpakan kondisi harian. Jadi cuaca selalu berubah-ubah dan aderahnya tidak terlalu begitu luas, misalnya cuaca pagi hari dingin, tengah hari suhu tinggi, sore hari awan tebal, malam hari dingin kencang, dan sebagainya. Dan ilmu yang mempelajari tentang cuaca disebut ilmu meteologi.
Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca yang lazim pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang cukup lama atau sepanjang musim. Iklim suatu tempat berbeda-beda tergantung letak lintang, letak relatif dengan benua/lautan, ketinggian tempat, arus laut, dan kondisi-kondisi geografis setempat. Ilmu yang mempelajari tentang iklim disebut ilmu klimotologi.
a. Suhu
Yaitu panas dinginnya udara disuatu tempat. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu disebut termometer satuan termometer dinyatakan dengan derajat Celcius (derajat C), terutama di daerah tropis. Adapun faktor-faktor yang menentukan suhu pada suatu tempat adalah sebagai berikut:
b. Tekanan udara
Adalah penekanan udara terhadap bumi yang kita huni ini. Perbedaan tekanan udara menyebabkan timbulnya angin. Tekanan udara diukur dengan Barometer, dan satuannya digunakan milibar.
Barometer yang biasa digunakan adalan Barometer Aneroid. Barometer jenis ini mudah dibaca serta memberikan catatan-catatan atau data-data secara otomatis. Bentuknya menyerupai jam dan mudah dikantongi. Makin tinggi suatu tempat dari permukaan air laut, semakin rendah tekanan udaranya. Hal ini disebabkan semakin berkurangnya udara yang menekan. Sehingga perbedaan itu menyebabkan angin.
Garis yang menghubungkan titik suatu tempat di peta yang memiliki tekanan udara yang sama, disebut isobar.
c. Kelembaban udara
Kelembaban udara adalah banyak atau sedikitnya kandungan uap air di dalam udara. Jadi makin tinggi suhu suatu tempat semakin tinggi kelembaban udaranya. Alat yang digunakan untuk mengukur kelembaban udara, disebut higrometer.
Ada 2 jenis kelembaban udara, yaitu:
Curah hujan sangat penting dalam siklus air (daur hidrologi) di muka bumi. Alat yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur curah hujan adalah regnmeter.
Ada tiga jenis bentuk curah hujan, yaitu:
1) Hujan orografis atau hujan pegunungan, terjadi karena angin memaksa uap air naik ke lereng pegunungan dan kemudian mengalami pengembunan (kondensasi), settelah itu barulah menjadi titik hujan, yang akhirnya turunlah hujan.
2) Hujan zenital (konveksi), terjadi karena pemanasan air darat dan air laut secara terus menerus, kemudian dibantu oleh adanya arus pengisi tegak (konveksi) yang mengakibatkan uap air di daerah equator naik secara vertikal. Pada ketinggian tertentu uap air tadi mengalami pengembunan, sehingga terbentuk titik air hujan dan akhirnya turunlah hujan.
3) Hujan frotal, terjadi karena pertemuan dua jenis udara yang berbeda tempraturnya, yaitu udara panas/lembab dengan udara dingin/padat, kemudian mengembun dan akhirnya turunlah hujan.
e. Angin dan kecepatan angin
Angin adalah udara yang bergerak. Arah angin menurut Buys Ballot adalah angin yang bergerak dari daerah maksimun ke daerah minimun, dibelahan bumi utara berbelok ke kanan dan belahan bumi selatan berbelok ke kiri.Perpindahan angin dapat dengan cepat apabila perbedaan tekanan udaranya cepat dan kecepatan angin diukur dengan anemometer menggunaka skala beufort
f. Derajat keawanan, yaitu banyak tidaknya penutupan udara oleh awan
Awan adalah kumpulan titik-titik air di udara (Atmosfera), dan awan yang terletak sangat dekat dengan tanah disebut dengan kabut.
Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca yang lazim pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang cukup lama atau sepanjang musim. Iklim suatu tempat berbeda-beda tergantung letak lintang, letak relatif dengan benua/lautan, ketinggian tempat, arus laut, dan kondisi-kondisi geografis setempat. Ilmu yang mempelajari tentang iklim disebut ilmu klimotologi.
Unsur-unsur iklim
Iklim di suatu tempat/daerah dibentuk oleh beberapa unsur. Adapun unsur-unsur itu adalah sebagai berikut:a. Suhu
Yaitu panas dinginnya udara disuatu tempat. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu disebut termometer satuan termometer dinyatakan dengan derajat Celcius (derajat C), terutama di daerah tropis. Adapun faktor-faktor yang menentukan suhu pada suatu tempat adalah sebagai berikut:
- letak lintang suatu tempat,
- tinggi tempat,
- jarak tempat tersebut dengan laut,
- angin yang bertiup,
- arus laut,
- terlindung atau tidaknya tempat tersebut, dan
- awan serta curah hujan.
b. Tekanan udara
Adalah penekanan udara terhadap bumi yang kita huni ini. Perbedaan tekanan udara menyebabkan timbulnya angin. Tekanan udara diukur dengan Barometer, dan satuannya digunakan milibar.
Barometer yang biasa digunakan adalan Barometer Aneroid. Barometer jenis ini mudah dibaca serta memberikan catatan-catatan atau data-data secara otomatis. Bentuknya menyerupai jam dan mudah dikantongi. Makin tinggi suatu tempat dari permukaan air laut, semakin rendah tekanan udaranya. Hal ini disebabkan semakin berkurangnya udara yang menekan. Sehingga perbedaan itu menyebabkan angin.
Garis yang menghubungkan titik suatu tempat di peta yang memiliki tekanan udara yang sama, disebut isobar.
c. Kelembaban udara
Kelembaban udara adalah banyak atau sedikitnya kandungan uap air di dalam udara. Jadi makin tinggi suhu suatu tempat semakin tinggi kelembaban udaranya. Alat yang digunakan untuk mengukur kelembaban udara, disebut higrometer.
Ada 2 jenis kelembaban udara, yaitu:
- Kelembaban mutlak (absolut), yaitu keadaan jumlah uap air yang terkandung di dalam udara yang satuannya dinyatakan dengan gram/m3.
- Kelembaban relatif (nisbi), yaitu perbandingan jumlah uap air yang terkandung di dalam udara dengan jumlah yang dapat dikandung udara dengan jumlah uap air maksimun yang dapat dikandung udara itu dalam suhu yang sama. Satuannya menggunakan persen (%), contohnya pada temperatur 20 derajat C terdapat uap air sebanyak 15 gram, artinya 15 gram merupakan kelembaban mutlak. Pada temperatur yang sama, setiap 1m3 udara dapat mengandung 15,5 gram uap air. Jadi kelembaban relatifnya: 15/15,5 x 100%.
Curah hujan sangat penting dalam siklus air (daur hidrologi) di muka bumi. Alat yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur curah hujan adalah regnmeter.
Ada tiga jenis bentuk curah hujan, yaitu:
1) Hujan orografis atau hujan pegunungan, terjadi karena angin memaksa uap air naik ke lereng pegunungan dan kemudian mengalami pengembunan (kondensasi), settelah itu barulah menjadi titik hujan, yang akhirnya turunlah hujan.
2) Hujan zenital (konveksi), terjadi karena pemanasan air darat dan air laut secara terus menerus, kemudian dibantu oleh adanya arus pengisi tegak (konveksi) yang mengakibatkan uap air di daerah equator naik secara vertikal. Pada ketinggian tertentu uap air tadi mengalami pengembunan, sehingga terbentuk titik air hujan dan akhirnya turunlah hujan.
3) Hujan frotal, terjadi karena pertemuan dua jenis udara yang berbeda tempraturnya, yaitu udara panas/lembab dengan udara dingin/padat, kemudian mengembun dan akhirnya turunlah hujan.
e. Angin dan kecepatan angin
Angin adalah udara yang bergerak. Arah angin menurut Buys Ballot adalah angin yang bergerak dari daerah maksimun ke daerah minimun, dibelahan bumi utara berbelok ke kanan dan belahan bumi selatan berbelok ke kiri.Perpindahan angin dapat dengan cepat apabila perbedaan tekanan udaranya cepat dan kecepatan angin diukur dengan anemometer menggunaka skala beufort
f. Derajat keawanan, yaitu banyak tidaknya penutupan udara oleh awan
Awan adalah kumpulan titik-titik air di udara (Atmosfera), dan awan yang terletak sangat dekat dengan tanah disebut dengan kabut.
0 comments:
Post a Comment