BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Pengertian Akidah Islam, Dasar-Dasarnya dan Tujuannya serta Contoh-Contohnya

Berbicara tentang akidah, yang paling pertama dan utama adalah konsep ketuhanan, baru kemudian konsep-konsep akidah lainnya yang sesuai dengan keinginan Allah itu sendiri melalui firman-firmanNya dalam al-Qur'an dan hadis-hadis nabi Nya. Ketika seseorang berakidah Islam, maka pondasi awal untuk membangun akidah/keyakinannya adalah keyakinan terhadap Allah sebagai Tuhan yang wajib disembah, Maha esa, Pencipta dan pengatur alam semesta, dan Zatt Ghaib yang merupakan sumber dari segala hal, termasuk juga kewajiban menjalankan atauran-aturanNya dalam segala aspek kehidupan baik yang berhubungan dengan ibadah ataupun muamalah yang erat hubungannya dengan interaksi dengan sesama makhluk.

Pengertian Akidah

Akidah secara bahasa berasal dari kata ('aqadah-ya'qidu-aqidatan) yang berarti ikan, atau perjanjian. Secara istilah adalah keyakinan hati atas sesuatu. Kata 'akidah' tersebut dapat digunakan untuk ajaran yang terdapat dalam Islam, dan dapat pula digunakan untuk ajaran lain di luar Islam. Sehingga ada istilah akidah Islam, akidah Nasrani, akidah Yahudi, dan akidah-akidah yang lainnya. Dengan begitu kita juga bisa simpulkan ada akidah yang benar atau lurus dan ada akidah yang sesat atau salah. Dengan begitu juga, akidah Islam (al-akidah al-Islamiyah) bisa diartikan sebagai pokok-pokok kepercayaan yang harus diyakini kebenarannya oleh setiap orang yang mengaku dirinya beragama Islam (Muslim).

Oleh karenanya, misi pertama yang diembah oleh tiap Rasul untuk disampaikan kepada umat manusia adalah konsep ketuhanan ini. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam Qs. an-Nahl: 36:

وَلَقَدۡ بَعَثۡنَا فِى ڪُلِّ أُمَّةٍ۬ رَّسُولاً أَنِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ وَٱجۡتَنِبُواْ ٱلطَّـٰغُوتَ‌ۖ فَمِنۡهُم مَّنۡ هَدَى ٱللَّهُ وَمِنۡهُم مَّنۡ حَقَّتۡ عَلَيۡهِ ٱلضَّلَـٰلَةُ‌ۚ فَسِيرُواْ فِى ٱلۡأَرۡضِ فَٱنظُرُواْ كَيۡفَ كَانَ عَـٰقِبَةُ ٱلۡمُكَذِّبِينَ
"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan) :
"Semabahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan pehatikanlah bagimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (Rasul-rasul)" . (Q.S. an-Nahl: 36)
Begitulah, konsep ketuhanan yang harsu diyakini oleh seseorang yang mengaku berakidah Islam, mentauhidkanNya tanpa ada keraguan sedikitpun didalamnya.

Dasar-Dasar Akidah Islam

Akidah Islam adalah sesuatu yang bersifat tauqifi, artinya suatu ajaran yang hanya dapat ditetapkan dengan adanya dalil dari Allah dan Rasul-Nya. Maka, sumber ajaran akidah Islam adalah terbatas pada al-Qur'an dan Sunnah saja. Karena, tidak ada yang lebih tahu tentang Allah kecuali Allh itu sendiri, kemudian Rasulullah Saw. selaku pengemban wahyu dari Allah Swt. Baru kemudian pendapat pada ulama yang otonitatif yang dinyatakan oleh Rasulullah sebagai pewarisnya.

a. Al-Qur'an
    Al-Qur'an adalah firman Allah Swt. yang wahyukan kepada Nabi Muhammad Saw. dengan perantara Malaikat Jibril. Melalui al-Qur'an inilah Allah menuangkan firman-firmanNya berkenaan dengan konsep akidah yang benar yang harus diyakini dan dijalani secara mutlak dan tidak boleh ditawar oleh semua umat Islam. Di dalam al-Qur'an banyak terdapat ayat-ayat yang bersisi tentang tauhid, diantaranya adalah Qs. al-Ikhlas ayat 1-4 di atas, dan masih banyak lagi yang lain diantaranya:



قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ (١) ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ (٢) لَمۡ يَلِدۡ وَلَمۡ يُولَدۡ (٣) وَلَمۡ يَكُن لَّهُ ۥ ڪُفُوًا أَحَدٌ (٤)

  1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
  2. Allah adalah Tuhan yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya.
  3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakan,
  4. Dan tiada ada suatu apapun yang setara dengan Dia." (Q.S. al-Ikhlas: 1-4)

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ ءَامِنُواْ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلۡكِتَـٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلۡڪِتَـٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبۡلُ‌ۚ وَمَن يَكۡفُرۡ بِٱللَّهِ وَمَلَـٰٓٮِٕكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأَخِرِ فَقَدۡ ضَلَّ ضَلَـٰلاَۢ بَعِيدًا 
"Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya  kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya". (an-Nisa': 136)
Dan masih banyak lagi ayat-ayat lain yang menerangkan tentang akidah jika kita mau mengkajinya lebih dalam.

b. Al-Hadis
    Hadis ialah segala ucapan, perbuatan, dan takrir (sikap diam) Nabi Muhammad Saw. Islam telah menegaskan bahwa hadis menjadi sumber hukum Islam kedua (setelah Al-Qur'an), baik sumber hukum dalam hakidah maupun dalam semua persoalan hidup. Hal ini dikarenakan semua yang disandarkan kepada Nabi adalah wahyu dari Allah, bukan sekedar memperturutkan hawa nafsu saja. Sebagaimana firman Allah Swt.:

(٢) وَمَا يَنطِقُ عَنِ ٱلۡهَوَىٰٓ (٣) إِنۡ هُوَ إِلَّا وَحۡىٌ۬ يُوحَىٰ (٤)
"Dan tidaklah yang diucapkan itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapan itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya) (Q.S an-Najm: 3-4)

مَّآ أَفَآءَ ٱللَّهُ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ مِنۡ أَهۡلِ ٱلۡقُرَىٰ فَلِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِى ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡيَتَـٰمَىٰ وَٱلۡمَسَـٰكِينِ وَٱبۡنِ ٱلسَّبِيلِ كَىۡ لَا يَكُونَ دُولَةَۢ بَيۡنَ ٱلۡأَغۡنِيَآءِ مِنكُمۡ‌ۚ وَمَآ ءَاتَٮٰكُمُ ٱلرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَہَٮٰكُمۡ عَنۡهُ فَٱنتَهُواْ‌ۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ‌ۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ
" Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah " (Qs. Al-Hasyr: 7)

Tujuan Akidah Islam

Akidah Islam harus menjadi pedoman bagi setiap Muslim. artinya umat Islam harus menyakini dan menjalankan pokok-pokok kandungan akidah Islam tersebut dengan tujuan mendapatkan kebahagiaan di dunia akhirat dan mendapat rido dari Allah Swt tentunya. Dengan demikian berarti mempelajari pokok-pokok kandungan akidah Islam adalah kewajiban bagi umat Islam dengan tujuan sebagai berikut:
1) Mengetahui petunjuk hidup yang benar serta dapat membedakan yang benar dan yang salah.
2) Memupuk dan mengembangkan dasar ketuhanan yang ada sejak lahir.
    Manusia adalah makhluk yang berketuhanan. Sejak dilahirkan manusia cenderung mengakui adanya Tuhan. Dengan naluri berketuhanan, manusia berusaha untuk mencari tuhannya. Kemampuan akal dan ilmu yang berbeda-beda memungkinkan manusia akan keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Kuasa dapat berkembang dengan benar.
3) Memelihara manusia dari kesyirikan.
    Untuk mencegah kemusyrikan perlu adanya tuntutan tang jelas tentang kepercayaan Tuhan Yang Maha Esa. Kemungkinan manusia terperosok kedalam kemusyirikan selalu terbuka. Baik syirik jaly (terang-terangan) berupa perbuatan, maupun syirik khafy (tersembunyi) di dalam hati. Dengan mempelajari akidah Islam maka manusia akan terhindar dan terpelihara dari perbuatan syirik.
4). Menghindari diri dari pengaruh pikiran yang menyesatkan
    Manusia diberi kelebihan oleh Allah dari makhluk yang lainnya berupa akal pikiran. Pendapat-pendapat atau faham-faham yang semata-mata didasarkan atas akal manusia, kadang-kadang menyesatkan manusia itu sendiri. Oleh sebab itu, akal pikiran perlu dibimbing oleh akidah Islam agar manusia terbebas atau terhindar dari kehidupan yang sesat.

Pengertian Akidah Islam, Dasar-Dasarnya dan Tujuannya serta Contoh-Contohnya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment