BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Lemak, Fungsi Lemak, Asam Lemak Dan Metabolisme Lemak

Lemak adalah merupakan sekumpulan ikatan yang terdiri dari unsur-unsur Carbon, Hidrogen dan Oksigen yang mempunyai sifat unsur dapat larut dalam zat-zat pelarut tertentu (zat pelarut lemak) seperti potreleum, benzene, dan ether. Lemak mempunyai titik lebur yang tinggi bersifat padat pada suhu kamar. Sedangkan yang mempunyai titik lebur yang sangat rendah bersifat cair. olehnya itu lemak yang mempunyai sifat lebur yang tinggi pada suhu kamar disebut lemak atau gaji, sedangkan lemak yang mempunyai sifat lebur yang rendah pada suhu kamar disebut dengan minyak.
Sumber Lemak
Sumber dari pada lemak ada 2 (dua) yaitu lemak yang bersumber dari nabati dan lemak yang bersumber dari heani. Lemak nabati sumbernya berasal dari bahan makanan tumbuh-tumbuhan, sedangkan hewani berasal dari binatang termasuk ikan, telur dan susu. Kedua sumber lemak tersebut berbeda dalam jenis asam lemaknya. lemak nabati mengandung asam yang tak jenuh sehingga menyebabkan titik cainya rendah, sehingga disebut minyak. Sedangkan lemak hewani mengandung asam jenuh khususnya mempunyai rantai karbon panjang, yang mengakibatkan dalam  suhu kamar yang berbentuk padat. Didalam daging, sel-sel yang mengandung lemak ada yang menyelip tersebar diantara sel-sel otot, dan ada pula yang terkempul berbentuk jaringan lemak yang terlihat. Karena itu dibedakanlah lemak tak terlihat dari lemak terlihat. Antara keduanya tidak terdapat perbedaan susunan kimiawi.

Fungsi Lemak

Adapun fungsi lemak didalam makanan adalah memberikan rasa gurih, memberikan kualitas rasa renyah, terutama pada makanan gorengan, yang memberikan kandungan kalori yang sangat tinggi dan memberikan sifat empuk / lunak pada kue yang dibakar. Di dalam tubuh, lemak berfungsi terutama sebagai cadangan energi dalam bentuk jaringan lemak yang ditimbun pada tempat-tempat tertentu, jaringan lemak berfungsi juga sebagai bantalan organ-organ tertentu, yang memberikan fiksasi organ tersebut seperti biji mata dan ginjal.
Jaringan di bawah kulit melindungi tubuh dari hawa dingin, sedangkan pada wanita memberikan contours khas feminin, seperti jaringan lemak di daerah gluteal dan didaerah  bahu dan dada.
Asam lemak polyunsaturated fatty acid (PUFA) merupakan zat gizi yang asensial bagi kesehatan kulit dan rambut. Pada binatang percobaan yang menderita defisiensi PUFA timbul gejala-gejala kulit sejenis eczema berisik, tetapi belum perah dilaporkan terjadi pada penderita manusia. Namun demikian ada sejenis eczema di daerah kulit muka dan kepala pada anak-anak yang dilaporkan dapat disembuhkan dengan pemberian PUFA dalam bentuk minyak. Jumlah minyak sumber PUFA yang dapat memberikan penyembuhan atau perbaikan, sangat sedikit, hanya beberapa tetes saja sehari

Metabolisme Lemak 

 a. pencernaan lemak.
     Lemak di dalam bahan makanan tidak mengalami pencernaan di dalam rongga mulut,karena tidak ada enzim yang dapat memecahnya. Di dalam gaster ada enzim lipase, tetapi pengarunhya terhadap pemecahan lemak dapat diabaikan, karena rendah sekali;  pH di dalam gaster tidak cocok untuk aktivitas lipase tersebut.
    Di dalam duodenum lemak di pecah oleh enzim lipase yang berasal dari sekresi pancreas. Triglycerida dipecah menghasilkan campuran metabolit di-dan monoglycerida serta asam lemak bebas. Asam lemak dengan rantai karbon panjang tidak larut di dalam air, tetapi membuat ikatan kompleks dengan garam empedu yang membuatnya menjadi dapat larut (emulsi). Asam lemak rantai karbon pendek dan intermediat lebih mudah dilarut di dalam air, sehingga lebih mudah diserap melalui dinding epthel saluran pencernaan.
    Sekresi cairan empedu dari hati tidak mengandung enzim untuk memecah lemak, tetapi mengandung garam-garam empedu yang menghasilkan lemak dan asam lemak hasil pencernaan, menjadi butir-butir halus yang dapat menembus epithel usus, masuk ke dalam lymphe jaringan.
b. Penyerapan dan Transpor.
    Dari berbagai teori yang diajukan mengenai pencernaan dan penyerapan lemak makanan, hanya dua buah yang masih sanggup bertahan: (1) Teori pertama mengatakan bahwa semua glycerida di dalam makanan dihydrolisa total di dalam saluran pecernaan (usus halus) dan asam-asam lemak yang dipisahkan diemulsikan dengan pertolongan garam-garam empedu (sodium taurocholate) menjadi butir-butir mikroskopik yang berdiameter 0,5 atau lebih kecil lagi, yang mudah menembus eptihel usus.
   Glycerol larut dalam air sehingga mudah di serap. Di dalam dinding usus asam lemak diresintesa menjadi lemak kembali dan butir-butir lemak sebagai chylomicron dialirkan melalui kapiler lymphe ke dalam Ductus thoracicus dan masuk ke dalam aliran darah di Angulus venosus, pertemuan Vena subclatia sinistra dengan Vena jugularis sinistra, dipangkal leher sebelah kiri. Chylomicron dilahirkan oleh darah, dibawah ke hati, di mana sebagian diambil oleh sel-sel untuk mengalami metabolisme lebih lanjut. Yang tidak diambil oleh sel hati terus mengalir di dalam saluran darah untuk kemudian diambil oleh sel-sel didalam  jaringan terutama sel-sel lemak di tempat-tempat penimbunan.
   Di dalam sel jaringan lemak mengalami lagi hydrolisa untuk mengalami proses lebih lanjut, terutama untuk menghasilkan enersi. Glycerol masuk ke dalam jalur Embden-Meyerhof dari metabolisme karbohidrat dan asam lemak di pecah,  setiap kali melepaskan satuan yang terdiri atas dua carbon, ialah Acetyl-CoA Acetyl-CoA merupakan bahan bakar yang masuk ke dalam cyclus KREBS, untuk dioksida menjadi CO2 dan H2 O, sambil menghasilkan ATP. Mengenai mekanisme pemecahan asam lemak menjadi Acetyl-CoA, diajukan beberapa teori yang masih dianut sampai sekarang.
Lemak, Fungsi Lemak, Asam Lemak Dan Metabolisme Lemak Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment