Hujan
adalah salah satu rahmat yang tidak bisa kita hitung nilainya, walaupun kadang
hujan merupakan salah satu factor bercana alam, akan tetapi dengan hujan juga
merupakan reski yang diturunkan oleh Allah, tanpa hujan seorang petani akan
mengalami gagal tanam, tanpa hujan maka bumi akan kering dan banyak dampak yang
ditimbulkan terutama pada makhluk hidup akan banyak mengalami kematian. Olehnya
itu saat musim kemarau apalagi yang berkepanjangan tentunya menghararap adanya
hujan yang turun, dan salah satu cara yang harus dilakukan adalah sholat
istisqa minta hujan sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Rasulullah saw saat
mengalami musim kemarau/ kekeringan.
صَلاَة إِسْتِسْقَى
Adapun cara
yang pernah dilakukan oleh Rasulullah, setelah melaksanakan sholat sunat
istisqa 2(dua) rakaat, nabi naik kemimbar membaca khutbah. Dalam khutbah
pertama, Nabi membaca istigfar 9kali dan khutbah kedua 7 kali kemudian
dilanjutkan dengan tahmid, syahadat, dan sholawat serta dilanjutkan dengan nasehat.kemudian
do’a bersama.
Adapun
do’a yang dicontohkan oleh Nabi SAW sebagai berikut
Do’a
Minta Hujan
“Segala
puji-pujian bagi Allah yang memelihara sekalian alam. Pengasih lagi penyayang,
menguasai hari pembalasan, tidak ada Tuhan melainkan Allah, yang berbuat
sekehendaknya. Ya Allah engkaulah Tuhan, tidak ada Tuhan melainkan Allah.
Engkau maha kaya (tidak berhajat kepada siapapun) dan kami yang berhajat
kepadaMu, turunkanlah hujan atas kami, dan jadikanlah yang engkau engkau
turunkan itu menjadi bekal bagi kami buat beberapa lamanya.”
(Riwayat
Abu Daud)
اللهُمَّ اسْقِ عِبَادَكَ
وَبَهَائِمِكَ وَاَنْشُرْ رَحْمَتِكَ وَاَحْيَ بَلَدَكَ الْمَيَّتَ
Allahummasqi
‘ibaadaka wabahaaimika wansyur rahmatika
wa-ahya baldakal mayyita“Yaa Allah turunkanlah hujan kepada hamba-hamba-Mu dan
makhluk-makhluk hewan-Mu, dan sebarkanlah rahmat-Mu, dan hidupkanlah negeri-Mu yang mati”
اللهُمَّ اسْقِنَا غَيْثًا
مُغِيْثًا مَرِيْئًا مَرِيْعًا نَا فِعًا غَيْرَ ضَارِ عَا جِلاً غَيْرَ اَجِلِ
Allahumsqinaa
gaitsan marii-an marii-‘an naafi’an gaira dhaarin ‘aajilan gaira ajili
“Yaa Allah
turunkanlah hujan kepada kami, hujan yang menyelamatkan, yang baik akibanya,
yang deras, yang bermamfaat, tidak membawa mudharat, segera tidak tertunda”.
Do’a
Ketika Hujan Turun
اللهُمَّ صَيْبًا نَا فِعًا
Allahumma
shaiban naafi’an
“Yaa Allah
Jadikanlah hujan yang bermamfaat”
Doa
Ketika Hujan Sangat Deras
اللهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ
عَلَيْنَا اللهُمَّ عَلى الظَّـرَابِ واْلاَكَامِ وَلْجِبَالِ وَبُطًـوْنِ
الْاَوْدِيَةِ وَبَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma
hawaalaenaa walaa ‘alaenaa, Allahumma ‘aladhdharabi wal-akaami wal-jibaali
wabutuunil audiyati wabanaabitis syajari
“Yaa Allah,
Turunkanlah terhadap sekeliling kami dan bukan untuk kami, Ya Allah
turunkanlah pada bukit-bukit kecil, dan dataran-dataran tinggi dan
gunung-gunung, perut-perut lembah, dan pada tempat-tempat tumbuhnya pohon”.
Cara
Mengalihkan Hujan
Mengalihkan
hujan memang sangat dibutuhkan, apalagi dalam situasi mengadakan suatu pesta
pernikahan yang tentunya sangat mengharap cuaca yang cerah, olehnya itu apabila
sudah melihat hujan akan turun, maka dengan izin Allah insyaallah hujan bisa
kita alihkan kedaerah lain atau hujan tersebut tidak sampai pada daerah kita.
Adapun caranya cukup simple dan tidak berat dilakukan yakni dengan cara sebagai
berikut :
- Setelah melaksanakan sholat wajib, kerjakanlah sholat sunat rawatib 2 rakaat
- Bacalah surah Al-ikhlas sebanyak 40 kali
- bacalah doa
اللهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ
عَلَيْنَا اللهُمَّ عَلى الظَّـرَابِ واْلاَكَامِ وَلْجِبَالِ وَبُطًـوْنِ
الْاَوْدِيَةِ وَبَنَابِتِ الشَّجَرِ
Kemudian lanjutkan dengan do'a
sesuai dengan hajat, doa hajat tersebut boleh dengan bahasa keseharian kita.
Insya Allah, hujan yang turun akan beralih kedaerah lain.
0 comments:
Post a Comment