I Love You...
Syarif Nur Faezi
Andai mampu
ku mengatakannya...
Ingin sekali
ku katakan...
I Love You...
Namun.. hanyalah untaian kata
sederhana...
Yang
terangkum dalam puisai inilah...
Perasaan ku,
ku curahkan..
Tentang
kesempurnan mu
Tentang
segala keindahan dirimu
Walau hanya
lewat puisi...
Mengertilah..inilah
hatiku...
Semua ini
tentang mu
Segalanya
mengenai dirimu..
Maafkanlah
kepengecutan ku..
Berjanjilah
tuk tak membenci ku..
Tanamkanlah
walau sebutir pasir
Rasa cinta di
hatimu..
Untukku,
sebagai penhibur ku
Karna rasa
ini terlalu besar ku rasa
Satu pinta ku
untukmu...
jadilah ratu
dalam setiap mimpi ku
CINTA
Ketika
sendiri rasa sepi
Dengan satu
tangan tak bisa bertepuk
Satu sayap
tak dapat terbang
Sendiri ya
sendiri sunyi
Ku panggil
malaikat cinta
Jangan
biarkan aku sendiri
Kirimkan aku
belahan jiwa
Pengisi hati
yang kosong
Malaikat
cinta ku datang
Terpanah
tepat di hati ku
Hingga
jantung ku bergetar kencang
Jadilah
perisai hati ku slamanya
Penuhi hari
ku dengan cinta
Trimakasih
malaikat cinta
Lindungilah
cinta ini
Tetap bersemi
di hati ku
Jangan
biarkan berlalu di makan waktu
Tetaplah
menjadi separuh aku
Sampai akhir
perjalanan cinta ku.
MALAIKAT CINTA
Ketika
sendiri rasa sepi
Dengan satu
tangan tak bisa bertepuk
Satu sayap
tak dapat terbang
Sendiri ya
sendiri sunyi
Ku panggil
malaikat cinta
Jangan biarkan
aku sendiri
Kirimkan aku
belahan jiwa
Pengisi hati
yang kosong
Malaikat
cinta ku datang
Terpanah
tepat di hati ku
Hingga
jantung ku bergetar kencang
Jadilah
perisai hati ku slamanya
Penuhi hari
ku dengan cinta
Trimakasih
malaikat cinta
Lindungilah
cinta ini
Tetap bersemi
di hati ku
Jangan
biarkan berlalu di makan waktu
Tetaplah
menjadi separuh aku
Sampai akhir
perjalanan cinta ku
KISAH KITA
Oleh Hadi Syahputra
Tetesan embun di pagi hari
Terasa nan sejuk menyentuh
hati
Gelapnya malam
Kini sirna di serap cahaya
Tetesan air matamu
Menjadi duri di hatiku
Tetesan air mata di setiap
kesedihanmu
Terasa pedih dalam hati ini
Angin terus bertiup ke
arahnya
Membawa butiran debu ke udara
Kumpulan debu bak jadi satu
dalam keramaian
Sebuah kisah antara kau dan
aku
Kelak terbawa hempasan angin
Terbawa dalam kebahagiaan
Sebuah dari kisah kita
Selalu akan jadi air yang
slalu mengalir
Lewati batuan rintangan yang
terjal
Takkan mampu menghentikan
perjalanan cinta kita
Kisah kita telah jadi garam
di lautan
Yang tak pernah lepas dari
alirannya
Kini kisah kita semakin
melangkah jauh
Tak tau dimana mulainya
Tak tau juga dimana akhirnya
Harapan dan harapan terus ada
Aku dan kau bagaikan bulan
dan bintang
Aku terlihat gagah saat
bersamamu
Tapi aku terlihat lemah
tanpamu
Alunan ombak memecahkan
batuan
Tak seperti hempasan ombak
menghancurkan daratan
Bila mentari tak melihat
Awan pun enggan tuk
menutupinya
Desiran pasir di tepi pantai
Seolah jadi uraian tentang
kisah-kisah kita
Pasir putih yang terus
singgah
Di balik beningnya air
Seolah membuka rahasia
diantara kita
Angin nan sejuk terhirup
hidung
ketika lewati dedaunan pohon
Seakan membawa aku dalam
kedamaian
Jika sang pencipta memberikan Aku
Sebuah mutiara itu kepadaku
Aku akan menjadi rantai
yang
selalu menjaga mutiara itu
Kisah yang tak sempurna
Akan menjadi kenangan yang
indah
Meski kau tak terlihat
sempurna
Tapi dengan rasa cinta kau
begitu sempurna
Tiada arti tanpa kata
Tiada cinta tanpa ikhlas
Kini hujan akan teteskan air
mata kebahagiaan
mentaripun berikan keindahan
cahayanya
angin akan datang sejukkan
suasana
bulan dan bintang juga ikut
berikan
doa tentang kisah kita
jarimu yang polos
akan ku jadikan berwarna
Hati mu yang sepi
akan ku hadiri dengan rasa
kasih dan sayangku
hidupmu akan ku lengkapi
dengan hidupku
matimu akan ku ikhlaskan
dengan matiku
HARAPAN ENGKAU CINTA SEJATIKU
Oleh Farhan Ariq Rahmani
Hembusan
angin menyentuh raga
Tentram hati
ku terasa
Setelah
sekian waktu kuhabiskan
Akhirnya kau
di depanku
Emm.... kau
datang di saat tepat
Saat sunyi
kosongnya hatiku
Saat rasa
ingin ini besar
Ingin akan
indahnya cinta
Oh.... ku
harap memang engkaulah
Suratan
takdir bersama hatiku
Sekarang t'lah terungkap
Semoga kau
lah pencarian selama ini
Memang ku tak
tahu pasti
Kau pasangan
sejati hatiku
Namun tetap
ku jalani cinta ini
Akan
kutemukan jawaban itu
MALAM SEORANG MUDA
Oleh Faqih Hindami
Seorang muda
menatap ufuk timur langit senja
Mendengar
lagu haru tentang cinta
Dirinya
merindu kekasih yang jauh
Untuk dicapai
langkah kakinya yang berpeluh
Seorang muda
menemui malam sunyi
Bulan penuh
rona merah adalah teman setia
Bukanlah
kegilaan yang merasuk jiwanya
Ia hanya tak
mampu menahan rindu pada kasihnya
Seorang muda
melangkah di bawah langit kelam
Merenungi
malam kosong tanpa riuh
Jiwanya
mengesah menahan keluh
Hatinya tak
dapat menghalau rindu yang membetah
KARENA KAU CANTIK
Oleh Gusti Alam
Hujan turun
begitu saja
Aku melihatmu
tenggelam dalam
sungai yang
mengalir di dadaku.
Hari ini
seribu musim berganti
Ku pastikan
kau baik-baik saja.
Karena akan
ku persembahkan sebuah
Musim paling
indah.
Dimana kau
dan aku
adalah
kerinduan yang menggelora.
Aku masih
mencintaimu.
Meski waktu
terus meninggalkan
ribuan cerita
yang pernah kita buat.
Aku tak akan
meninggalkanmu.
Kau tau
mengapa?
Karena kau
cantik.
SETENGAH LAGI MASIH MENYATU DI JIWAKU
Oleh Eko Putra Ngudiraharjo
Sentuh hangat
pagi menepuk.
Lukis garis
ilalang membayang.
Titik
pertemuan antara gelap dan terang tertekuk.
Melipat gelap
meski pagi masih membungkuk.
Terdengar
nyanyi penyair suara.
Seperti
lantun rindu selepas mimpi.
Dari lelap
mata hingga sadar membuka.
Tak lagi
terhauskan peluk sang sepi.
Dari tempatku
terduduk aku rindu.
Usap ketika
jari memeluk rambutku.
Dari jarakku
menatap aku membeku.
Terkaku dalam
bujur arah rinduku.
Aku pernah
bertanya tentangmu.
Pada ranting
yang terkubur daun kering.
Dengan tiap
warna langit yang membiru.
Bahkan
bertanya senja
ketika dengan
petang dia bergunjing.
Ini tanyaku,
" wahai ranting,warna langit
dan senja
bergunjing,
jika aku
adalah sang perindu yang beku
dan tiap syairku hanya ku lemparkan pada
kalian.
Apakah kalian
masih mampu menjadi basah
dari sang kering,tetap biru meski gelap
mengadu
ataukah tetap
ada ketika malam merebut masa?"
Dari selipan
sang fajar terjawab. "Itulah rindu...!!"
terikat namun
mampu menghempas.
Kuat tapi
melemahkan nafas.
Dan jika ada
yang bilang rinduku setengah mati.
Maka aku yang
akan bilang rinduku setengah pergi.
Separuh
ada pada nafasmu. Setengah lagi masih menyatu di jiwaku.
CINTA
Oleh R. Hakiem
Satu rasa
untuk cinta terhalang
satu asa
dalam dada
sebuah kisah
berlalu indah
dalam alunan
kehidupan tanpa resah
Angin berlalu
membawa debu,
cahaya mata
berlalu dalam kalbu,
ketika satu
pinta berlalu,
jawab
taktersisa,
Masih ku
rasa,
keheningan
menemani awal kehidupan,
masihkah
selaksa terpatri,
saat jalan
menuai duri,
Detik detik
berlalu begitu sendu,
tapi tak ku
temukan disisiku,
keheningan
tetap tak bersuara,
apakah bisa tetap
ku panggil,
kau dengan
nama CINTA..
ROMANTIS
Cinta ku,aku
sayang padamu
kedua tangan
ini tercipta hanya untuk
menggenggam
tanganmu
kedua mata
ini tercipta untuk melihat
undahnya
senyum mu
kedua kaki
ini ada untuk berjalan
mengiringi setiap langkahmu
Dan bibir ini
ada untuk selalu
mengungkapkam
kata"cinta untukmu
telinga ini
ada karena untuk
mendengarkan
keluh kesah mu syank
hatiku telah
kau genggam
hatiku telah
kau miliki
Aku disini
akan selalu syang dan cinta padamu
dalam suka
dan dika mu
Richy aku
sayang kamuu
HUJAN PADA MALAM MINGGU AKHIR
Oleh Dhika Zakaria
Aku katakan
ini
Pada malam di
minggu akhir
Yang sama
gelapnya
Seperti
malam-malam di punggungku
Yang sama
jumlahnya
Seperti
senar-senar yang kucumbu
Semesra angin
pada daun
Selembut awan
pada bulan
Setia seperti
predikat pada objeknya
Terus
menderas Mengucur menggaduh di hitam lepas
Mengacaukan
metronom alam
Parade di
tanah yang basah
Yang tak
terlihat oleh kawannya bulan
Mereka yang
tidak perlu matahari
untuk tahu keadaan bumi
Mengintip di
antara kekosongan awan
Dan aku akan
bertanya kepadamu
Mampukah
matamu berkedip sebanyak itu?
Mampukah
bibirmu bergumam secepat itu?
Mampukah
tenggorokanmu menelan liur sebanjir itu?
Dan mampukah
kau mengingat aku
Sesering
percik yang terjadi di tanah basah itu?
Aku katakan
ini
Pada malam di
minggu akhir
Otakku
merekam namamu Nisa
Dan hatiku
selalu memutar ulangkannya
Setiap tetes
yang jatuh itulah ketukannya
Aku katakan
ini Pada malam di minggu akhir
SIAPA MENGAPA
Oleh Yayang Ayu Nuraeni
Siapa mengapa
Menjadikan
aku adalah sebuah alasan terbesar
Dimana aku
adalah sebuah pertanyaan besar
Kamu adalah
sebuah jawaban'
Siapa mengapa
Kau datang disaat aku sendiri
Namun mengapa
laku mu belum
Terlalu rayu
untuk hatiku
Siapa mengapa
Yang mencintaiku menjadi lebih bangkit
Memilihmu
karena gairahmu
Akan
menjadikanku sebuah sebab
Alasan siapa
mengapa
HARAPAN YANG SEMU
Oleh Sella Mauliana
Aku
mencintaimu bukan untuk memilikimu
aku
mencintaimu untuk menjagamu
ketika engkau
rapuh aku kan
membantumu
tuk berdiri
ketika engkau
sedih aku kan
hadir tuk
hapus air matamu
Dan ketika
semua orang membencimu
aku akan
tetap menemani setiap langkahmu
aku tak akan
memaksamu tuk mencintaku
karena aku
hanyalah bongkahan kayu
yang hanya
tergeletak di depan pintu hatimu
Tapi aku
ingin satu hal darimu
menegoklah
kebelakang
ketika kau bahagia dengan orang lain
menengoklah
kebelakang ketika engkau tlah bahagia
karena di
belakang ada aku yang tersenyum untukmu
berdoa untuk
keindahan hidupmu
meski aku
tlah rapuh dengan sejuta harapan semu
0 comments:
Post a Comment