BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Perpindahan Panas dengan Sisem konduksi, Konveksi dan Radiasi

Perpindahan Energi Panas
Kamu sudah mengetahui ada benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik. Benda yang demikian disebut konduktor  contohnya bahan-bahan logam. Namun ada pula benda yang tidak dapat menghantarkan panas. Benda yang demikian disebut isolator. Contohnya kayu dan kertas.
Jika pada salah satu bagian konduktor dipanasi, bagian yang lain juga akan terasa panas. Misalnya, ujung sebuah sendok di masukkan ke dalam air panas, beberapa saat kemudian di ujung yang lain juga akan terasa panas. Pada peristiwa seperti itu dapat dikatakan terjadi perpindahan panas dari ujung sendok ke ujung sendok ang lain. Perpindahan panas itu akan terhenti jika semua bagian sendok mempunyai panas yang sama. Bukanlah hal ini sama dengan terhentinya aliran air?
1.  Konduksi 
     Beberapa saat setelah memegang sendok logam ujungnya dimasukkan ke dalam air panas, kamu akan merasakan panas. Panas yang kamu rasakan itu merupakan perpindahan panas secara konduksi. Pada perpindahan panas secara kondulsi, partikel (bagian terkecil) zat perantaranya tidak ikut berpindah. Jadi, perpindahan panas secara konduksi yang berpindah hanya energi panasnya. Perpindahan panas secara konduksi umumnya terjadi pada zat padat. Contoh konduksi adalah aluminium dan tembaga. sebenarnya tembaga lebih cepat panas daripada aluminium. Namun, tembaga mahal sehingga yang banayk digunakan adalah aluminium. dengan menggunakan bahan yang cepat menyerap panas, diharapkan panas segera tersebar ke seluruh masakan. makin cepat panas tersebar, berarti masakan makin cepat matang. Hal ini berarti makin menghemat bahan bakar.
2. Konveksi
Pada saat memasak air, bagian yang terkena nyala api kompor adalah bagian bawah. Panas api kompor berpindah ke air melalui cerek. Bagian air yang terletak dekat nyala api kemudian bergerak ke atas sambil membawa energi panas. Bagian bawah itu lalu diisi oleh bagian air lain yang belum panas. setelah terkena panas, bagian air itu bergerak sambil membawa energi panas seprtibagian sebelumnya, begitu terjadi terus-menerus hungga seluruh bagian air mempunyai panas yang sama. Peristiwa itulah yang dinamakan konveksi. Jadi, perpindahan panas secara konveksi adalah perpindahan panas yang partikel zat perantaranya ikut berpindah. Perpidahan panas secara konveksi terjadi pada zat yang dapat mengalir. Zat itu adalah zat cair dan gas. Konveksi yang sering kamu temukan adalah terjadinya angin. Angin terjadi karena ada dua tempat yang mempunyai panas berbeda. Misalnya, terjadinya angin darat dan angin laut.
3. Radiasi
Di luar angkasa tidakada udara. Akan tetapi, panas matahari tetap dapat kita rasakan. Perpindahan panas yang tanpa harus menggunakan zat perantara disebut perpindahan panas secara radiasi. Contohnya penyebaran panas matahari. pada saat berkemah di dekat nyala api unggun akan merasakan panas api unggun , terasanya panas api unggun membuktikan adanya perpindahan panas. pada saat itu, panas berpindah secara radiasi. sebenarnya saat itu panas juga berpindah secara konveksi. Namun, perpindahan panas secara radiasi lebih cepat dirasakan. Warna hitam adalah penyyerap panas yang baik. Adapun warna puth adalah penyerap panas yang buruk. Oleh karena itu, pada saat udara panas, mengenakan pakaian berwarna putih lebih nyaman daripada pakaian yang berwarna hitam atau berwarna gelap lainnya.  
Perpindahan Panas dengan Sisem konduksi, Konveksi dan Radiasi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment