BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Interkasi Sosial Serta Contoh Intraksi sosial



Interkasi Sosial dan Contoh-Contohnya
Berbicara masalah interaksi sosial, maka tidak terlepas dari antara manusia dengan manusia atau antara individu dengan lingkungan. Dalam hal ini kita perbincangkan hal-hal yang mengenai interaksi sosial individu manusia.  Apakah yang disebut interaksi sosial itu? bagaimana mungkinkah interaksi sosial? kelangsungan-kelangsungan apakah yang mendasarinya,  dan bilamana terjadinya interaksi sosial itu?Yang kami akan bahas adalah interaksi sosial individu manusia, dan bukan interaksi sosial hewan. dalam pada itu kita bertitik tumpuan kepada manusia sebagai individulah yang berinteraksi, dan, yang dengan interaksi sosialnya itu mewujudkan segi kesosialannya adalah makhluk manusia.
Penyesuaian diri
Sebagai titik bertolak ingin kami mulai dari pengertian Allport tentang kepribadian manusia, yang dirumuskannya sebagai berikut : kepribadian adalah organisasi dinamis dari sistem psiko-fisik dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang khas dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya.
Dalam pada itu ingin kami perhatikan lebih khusus bagian rumusan yang dicetak miring itu.  pribadi manusia tidak dapat dirumuskan sebagai suatu keseluruhan atau kesatuan an sich (suatu  individu saja) tanpa sekaligus meletakkan hubungannya dengan lingkungan. justru kepribadian itu menjadi kepribadian apabila keseluruhan sistem psiko-fisiknya, termasuk bakat kecakapan dan ciri-ciri kegiatannya, menyatakan dirinya dengan khas di dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungan. kepribadian individu, kecakapan -kecakapannya, ciri-ciri kegiatannya, baru menjadi kepribadian individu di dalam ia melangsungkan hubungannya dengan lingkungannya. individu memerlukan hubungan dengan lingkungannya yang menggiatkannya, merangsang perkembangannya, atau yang memberikannya sesuatu yang ia perlukan. tanpa hubungan ini individu bukanlah individu lagi.
Bagaimanakah individu itu berhubungan dengan lingkungannya ?  menurut seorang sarjana psikologi Woodworth, pada dasarnya terdapat empat jenis hubungan antara individu dan lingkungannya. individu dapat bertentangan dengan lingkungan, individu dapat menggunakan lingkungannya, individu dapat berpartisipasi (ikut serta) dengan lingkungannya, dan individu dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya. walaupun demikian, pda hemat kami, cukuplah apabila kita perhatikan hubungan utama antara individu manusia dan lingkungannya, yaitu bahwa manusia itu  senantiasa berusaha untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya.
Dalam pada itu, baik istilah "lingkungan "maupun  istilah "menyesuaikan diri" hendaknya diartikan dalam artinya yang luas. Lingkungan dalam hal ini melalui, baik lingkungan fisik, yaitu alam benda-benda yang kongkret, maupun lingkungan psikis, yaitu jiwa-raga orang-orang dalam lingkungan, ataupun lingkungan rohaniah, yaitu objektive Geist, berarti keyakinan-keyakinan, ide-ide, filsafat-filsafat yang terdapat dilingkungan individu itu. Baik yang dikandung oleh orang-orangnya sendiri dilingkungannya maupun yang tercantum dalam buku-buku atau hasil kebudayaan lainnya. Individu manusia senantiasa menyusuaikan  diri dengan lingkungan fisik, fsikis dan rohaniah.
Menyusuaikan diri itu diartikan dalam arti yang luas,  dan dapat berarti : mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkugan, tetapi juga : mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan) diri penyesuaian diri dalam artinya yang pertama disebut juga penyesusian diri yang autoplastis ( auto =  sendiri, plastis =dibentuk ), sedangkan penyesuaian diri yang kedua juga disebut penyesuaian diri yang aloplastis (alo = yang lain ). jadi, penyesuaian diri ada artinya yang '' pasif ",  di mana kegiatan kita ditentukan oleh lingkungan, dan ada artinya yang "aktif ",  di mana kita pengaruhi lingkungan.

Beberapa  contoh :

Orang itu menyesuaikan diri secara autoplastis dengan lingkungannya, misalnya dalam situasi-situasi sebagai berikut. Seorang mahasiswa Indonesia  yang belajar di Jerman harus menyesuaikan dirinya dengan lingkungan alamiah di sana. Ia berpakaian tebal pada musim dingin, ia biasakan dirinya dengan makanan dan minuman di sana, ia biasakan  dirinya dengan tempat kamarnya yang mungkin terletak di tingkat paling atas sebuah gedung bertingkat. selain dari itu ia harus menyesuaikan dirinya dengan lingkungan psikis, dengan bahasa serta adat kebiasaan orang, misalnya membuat perjanjian terlebih dahulu sebelum mengunjungi orang, merancangkan dengan teliti pengeluaran uangnya, dan kebiasaan-kebiasaan lainnya yang melancarkan pergaulannya dengan orang-orang setempat. Ia pun harus menyesuaikan dirinya dengan iklim ilmiah yang terdapat di sana, ide-ide, teori-teori, hasil kebudayaan yang berlainan dengan kebudayaan di tanah airnya, dan selanjutnya. dalam usaha penyesuaian dirinya dengan suatu lingkungan hidup yang asing baginya itu ia biasanya mengubah dirinya supaya sesuai dengan keadaan-keadaan baru di lingkungannya (autoplastis).

Sebaliknya dalam contoh diatas dapt pula mengubah lingkungannya sesuai dengan norma-norma dan kebutuhan dirinya sendiri. Misalnya letak tempat tidurnya, letak kursi dan meja dikamarnya, warna cat dindingnya, gambar-gambar dindingnya, malahan semua prabot didalam rumahnya dia ganti sesuai dengan kesukaan-kesukaan atau norma-norma dirinya dalam keadaan demikian. jadi interaksi sosial itu merupakan bentuk hubungan antara individu manusia dengan lingkungannya, dan hubungan individu dan lingkungan pada umumnya berkisar pada usaha menyesuaikan diri.
Interkasi Sosial Serta Contoh Intraksi sosial Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment