BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Cara Pembelahan Sel Pada Makhluk Hidup


Salah satu ciri makhluk hidup adalah megalami pertumbuhan dan prkembagan. Pertumbuhan da perkembagan makhluk hidup terjadi melalui mekaisme pembelahan sel. Sel tersusun dari berbagai organnil-organil yang memiliki ukuran sangat kecil, sehigga sel tidak dapat diamati secara lasung. Oleh karena itu dibutuhkan alat bantu diseebut mikroscop. Dalam menggunakan mikroscop diperlukan pemahaman mengenai lensa dan pembiasa cahaya. Berikut ini akan kita bahas mengenai mekanisme pembelahan sel secara amitosis, mitosis, dan miosis.

Pembelahan Sel

Pembelahan sel adalah suatu proses yang membagi sel induk menjadi dua atau lebih dengan cara membela diri, baik pada organisme, uniseluler, maupun multiseluler. Pembelahan sel terjadi melalui tahap-tahap tertentu, tahap tersebut bertujuan untuk mengatur informasi genetik induk yang akan diturunkan pada sel anakan. Berdasarkan ada atau tidaknya tahap-tahap tertentu dalam pembelahan sel, maka pembelahan tersebut dibagi tiga yaitu  amitosis, mitosis, dan miosis.

1. Amitosis 

Amitosis adalah pembelahan sel yang sederhana. Pada organisme prokariotik tidak memiliki inti seperti bakteri. Pembelahan amotosis diawali dengan penempelan informasi genetik di membram plasma sel induk kemudian menggandakan diri. Sesaat kemudian, ujung DNA yang baru terbentuk  menempel di membram plasma (disisi yang berseberangan) kemudian sel membesar hingga mencapai dua kali sel normal, kemudian terjadi pembelahan sel menjadi dua bagian yang sama atau hampir sama yang diikuti pembagian DNA yang baru. Saat tidak membelah, sel dalam kondisi interfase.

Amitosis adalah merupakan pembelahan lansung suatu sel dan tidak didahului oleh pembentukan gelondongan maupun peleburan inti sel. Reproduksi amitosis disebut juga reproduksi aseksual seperti yang terjadi pada bakteri dan protozoa.Pada amitosis, pembagian inti diikuti oleh pembagian sitoplasma dan prosesnya yaitu inti sel memanjang dan tampak adanya benang di dalam sel, Dan  karena adanya tekanan, maka inti sel terbagi menjadi dua kemudia diikuti dengan pembagian sitoplasma sehingga terbentuk dua sel.

2. Mitosis

Mitosis ialah pembelahan nukleus yaitu pembelahan sitoplasma. Pada proses pembelahan ini dari satu sel diperoleh dua sel anak yang memiliki informasi genetik yang ekuivalen dengan sel induknya. Pembelahan mitosis bertujuan mengganti sel-sel yang rusak dan untuk memperbanyak sel sehingga sangat berperang dalam proses pertumbuhan.
Pembelahan mitosis berlansung melalui beberapa tahap, dalam pembelahan mitosis ini akan dihasilkan sel anakan dengan materi genetik yang identik dengan induk, pase pembelahan mitosis berlansung secara bergantian dengan fase pertumbuhan interfase.
Interfase adalah merupakan tahap persiapan untuk mitosis, yang merupakan fase perpanjangan dari siklus sel. Pada saat interfase sel tidak menunjukkan adanya perubahan mofologi tetapi sel tersebut aktif melakukan metabolisme.
Fase Pembelahan mitosis
1. Pro fase
  • Benang-benang kromatin memendek dan menebal membentuk kromatid
  • Kromatid berpasangan membentuk kromosom
  • Membram nokleolus menghilang
  • Pada sel hewan, sentriol menglami pembelahan, sentriol tersebut memisah menuju kutub yang berlawanan
  • Benang spindel mulai mengatur diri sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk pencairan (aster)
2. Prometafase
  • Selubung nukleus terfragmentasi
  • Benang spindel memasuki nukleus dan berinteraksi dengan kromosom
Pada setiap sentomer ada 2 kinetokor yang masing-masing dikaitkan dengan benang spindel.
3. Metafase
  • Benang spindel kromoson terlihat semakin jelas
  • Kromoson berada didaerah ekuator
  • Setiap kromoson masih terdiri dari dua kromatid dan terkait pada sentromennya
4. Anafase
  • Benang-benang spindel memendek
  • Pasangan sentromer dari setiap kromoson berpisah dari setiap kromatid menuju ke kutub yang berlawanan
  • Pada akhir anafase, kedua kutub sel memiliki jumlah kromosom yang ekuivalen
5. Telofase dan Sitokinesis
  • Kromatid telah sampai dikutub-kutub yang berlawanan
  • Kromatid menipis dan memanjang menjadi kromatin
  • Kumpulan kromaton membentuk anak inti
  • Membram nukleus mulai terbentuk kembali
  • Berlansung sikotinesis (pembelahan sitoplasma) sehingga dihasilkan dua anak yang identik
         Berikut Gambar Mitosis

3. Meiosis

Meiosis adalah jenis pembelahan sel dengan dua tahap organisme yang berproduksi secara seksual yang menghasilkan gamet dengan separuh jumlah kromoson sel semula. Tahap pembelahan meosis ini menyerupai tahap-tahap pembelahan mitosis. Namun, pada meiosis terjadi pembelahan inti duakali yang berrurutan yang disebut meiosis I dan meiosis II
a. Interfase
Meiosis didahului oleh interfase yang sama seperti pada mitosis, pada tahap ini sel mempersiapkan diri untuk membela secara meiosis saat menjalalni fase G1, fase S, dan fase G2. Selama interfase, sel tumbuh ke ukuran dewasa dan menyalin DNAnya.
b. Meiosis I
  • Profase I
      Profase I merupakan tahap terpanjang dibandingkan tahap meiosis I yang lain. Adapun tahap-tahap yang berlansung pada saat profase adalah sebagai berikut :
  1. Leptoten, Pada tahap ini kromatin berubah menjadi kromosom. Pada beberapa organismme, kromosom tersebut mengandung bentukan-bentukan seperti manik-manik yang mudah menyerap warna warna dengan kuat. Bentukan seperti manik-manik itu tersebut kromomer
  2. Zigoten, Pada tahap ini sentrosom membelah menjadi dua sentriol dan bergerak ke kutub berlawanan. Kromosom yang berdiri atas duakromatid berpasangan dengan homolognya yang disebut sinapsis.
  3. Pakiten, Setiap kromososm melakukan replikasi menjadi dua kromatid dengan sentromer yang masih menyatu. Setiap kromosom yang berpasangan mengandung empat kromatid yang disebut tetrad atau bivalen.
  4. Diplote,  Kromosom homolog saling menjauhi sehingga terbentuk perletakan berbentuk X yang disebut kiasma. kiasma merupakan tempat terjadinya peristiwa pindah silang.
  5. Diakinesis,  Di awal diakinesis, krosom kembali terbentuk. Transkripsi berhenti, tetrad mulai bergerak ke akuator. Benang spindel mulai menyebar.
  • Metafase I
  1.  kromosom homolog (tetrad) berjejer di bidang ekuatir dengan sentromer mengarah ke kutub
  2.  masing-masing kromosom berikatan dengan benang spindel pada bagian sentromer.
  • Anafase I
  1. kromosom homolog di tarik oleh benang spindel ke arah kutub pembelaha sehingga tetrad berpisah dan kromosom bergerak menuju kutub yang berrlawanan
  2. membran sel mulai melekuk di bagian tengah.
  3.  tujuan anafase I yaitu membagi isi kromosom diploid menjadi haploid.
  • Telofase
  1. kromosom telah menuju kutub masing-masing,. setiap kutub memiliki kromosom haploid dengan dua kromatid 
  2. nukleolus mulai terbentuk dan dalam satu sel terbentuk dua inti yang lengkap.
  3. terjadi sotokinesis yaitu pembelahan sitoplasma menjadi dua bagian sehingga terbentuk dua sel anakan dengan kromosom yang sudah haploid
  4. setelah telofase I, pada beberapa organisme, kromosom terurai dan membentuk membran inti.

c. Meiosis II

    Pada meiosis II terjadi pembagian kromatid tunggal dari setiap kromoson haploid kepada sel anakan. Dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
  • Prafase II
  1. Membram nekleos dan nukleolus mulai menghilang kembali
  2. Setrosom membelah dan sepasang sentriol memisah menuju kutub-kutub yang berlawanan dan diantara keduanya muncul benang spindel, yang memancar kedua sentriol.
  3. Tahap profase II berlansung lebih singkat dibanding tahap lainnya.
  • Metafase II
  1. Setiap krosmosom haploid (berisi duakromatid) berjejer dibanding ekuator.
  2. Terbentuk benang-benang spindel, salah satu ujungnya melekat pada sentromer khususnya pada bagian kinetokor, dan ujung lainnya membentang menuju kutub pembelahan yang berlawanan.
  • Anafase II
  1. Spindel menarik kromtid menjadi kutub pembelahan yang berlawanan
  2. Kedua kromatid bergerak menuju kutub yang berbeda
  3. Pada akhir anafase, membram sel mulai melekuk
  • Telofase II
  1. Kromatid dikutub dirubah menjadi benang-benang kromatin
  2. Membram nukleus dan inti haploid terbentuk
  3. Kromosom menipis dan memanjang menjadibenang-benang kromatin
  4. Terjadi sitokinesis sehingga terbentuk empat sel anakan haploid.
 


Cara Pembelahan Sel Pada Makhluk Hidup Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment