Surat dari Ibu
Pergi ke dunia, anakku sayangPergi ke hidup bebas
Selama angin masih angin buritan
Dan Matahari pagi menyinari daun-daunan
Dalam rimba dan padang hijau
Pergi kelaut lepas anakku sayang
Pergi ke alam bebas
Selama hari belum petang
Dan warna senja belum kemerah-merahan
Menutup pintu waktu lampau
Jika bayang telaah pudar
Dan elang laut pulang ke sarang
Angin bertiup ke benua
Tiang-tiang akan kering sendiri
Dan nakhoda sudah tau pedoman
Boleh engkau datang padaku
Kembali pulang, anakku sayang
Kembali kebalik malam
Jika kapalmu telah rapat ke tepi
Kita akan bercerita
"tentang cinta dan hidupmu di pagi hari
Ibu...
Ketika dalam pelukanmu, kala teringat sosokmu....
Maka yang ada hanyalah keinginan memberi tahu padamu, ibu....
Bahwa aku tak butuh menjadi yang sempurna bagi
siapapun selain bagimu
Bahwa aku hanya perlu engkau mengingatku
Bahwa akulah anakmu, yang sempurna kala hidup
dan matimu...dalam tawa dan tangismu....
Bahwa akulah yang menggantikan tanganmu
menghapus air matamu sendiri….
Bahwa akulah yang selalu setia memanjatkan doa
untukmu…
Bahwa akulah yang akan menggandeng tanganmu
untuk menjalani hari depan denganku dalam bahagia dibawah restu dan doamu….
Dan bahwa akulah kesempurnaan hidupmu
Untuk Ibu...
Tak kuingat kapan terakhir kau memelukku Tak kuingat pula kapan terakhir kau menciumku Aku ragu…
Tentu bukan karena kau tak berarti untukku, tapi karena justru sangat berharga bagiku
Karenanya aku berharap aku selalu lupa saat-saat itu, sebab aku berharap masih akan selalu ada lagi saat-saat itu
Yang masih kuingat adalah senyum lembutmu diantara tangis harumu, ada tatapan mata kasihmu padamu
Saat mata teduhmu menetapku yang sedang menari dihadapanmu
Aku masih kecil…lalu kau belai aku dan kau berlalu pergi
Tatapan mata dimalam terakhir bersamamu kala itu…sentuhan lembut kulitmu
Tanya serta pintamu padaku
Menghiasi paras tuamu yang masih ayu ditempa kepedihan hidupmu
Pesanmu bermakna untukku
Pesanmu kekuatan bagiku
Betapa Tuhan mengagungkanmu, Dia menjadikan kekuatan bagiku kala hidup, ..dalam tiadamu
Ibu…bertahun kulalui sudah Tanpa genggaman tanganmu untukku Tanpa teduhnya tatapan matamu Tanpa sejuknya nasihat dan doamu
Ibu…lelah sudah kulalui jalanku tanpa bimbinganmu
Letih sudah aku menangis tanpa pelukanmu Pedih sudah hatiku terluka tanpa belaianmu di kepadaku
…Dan
Membantu sudah rinduku padamu yang tak bisa mencair oleh waktu
…IBU…
0 comments:
Post a Comment