Jigsaw Learning merupakan sebuah tekhnik yang dipakai secara luas yang memiliki kesamaan dengan tekhnik "pertukaran dari kelompok"(group to group exchange) dengan suatu perbedaan penting : setiap peserta didik mengajatkan sesuatu. Ini adalah alternatif menarik, ketika ada materi pelajaran yang banyak, dapat dipelajari dengan singkat atau di potong, k=dengan ketentuan tidak ada bagian yang harus diajarkan sebelum yang lain-lain. Setiap kali peserta didik mempelajari sesuatu yang dikombinasi dengan materi yang dipelajari oleh peserta didik lain. Buatlah sebuah kumpulan yang bertalian.
1. Prosedur Jigsaw Learning
- Pilihlah materi yang dapat dipisah menjadi bagian-bagian atau satu bagian yang dapat disingkat menjadi
- Materi tentang Rukun haji, wajib haji dan sunnah haji atau sebab-sebab pewarisan dan yang menghalanginya, ahli waris dan bagiannya.
- Artikel panjang yang dimuat disuatu majalah atau jenis bacaan lain
- Hitunglah jumlah bagian belajar dan jumlah peserta didik , dengan satu cara yang pantas, bagikan tugas berbeda kepada kelompok peserta yang berbeda. Contohnya : Bayangkan sebuah gelas terdiri atas dua belas peserta, anggaplah anda membagi materi pelajran dalam tiga bagian, kemudian anda dapat membentuk tiga kwartet atau kelompok belajar yang terdiri dari empat orang dengan tugas membaca, berdiskusi, dan mempelajari materi yang ditugaskan kepada mereka.
- Setelah selesai bentuklah kelompok " jigsaw learning" stiap kelompok mempunyai seorang wakil dari masing-masing kelompok dalam kelas, setiap anggota masing-masing kwartet menghitung 1,2,3, dan 4. Kemudian bentuk kelompok peserta didik "Jigsaw Learning" dengan jumlah yang sama. Hasilnya akan terdapat 4 kelompok yang terdiri dari 3 orang (trio). Dalam setiap trio akan ada orang peserta yang mempelajari bagian 1, seorang yang bagian ke 2 dan seorang lagi bagian ke 3
- Mintalah anggota kelompok jigsaw untuk mengajarkan materi yang telah dipelajari kepada yang lain
- Kumpulkan kembali peserta didik dikelas besar untuk memberikan ulasan dan sisakan pertanyaan guna memastikan pemahaman yang tepat.
- Berikan tugas baru, seperti menjawab pertanyaan kelompok tergantung akumulasi pengetahuan anggota kelompok jigsaw
- Berikan tanggung jawab kepada peserta didik yang lain guna mempelajari kecakapan dari pada informasi kognitif. Mintalah peserta didik mengejari peserta lain kecakapan yang mereka telah pelajari.
0 comments:
Post a Comment