Menurut bahasa
mukjizat berarti, sesuatu yang melemahkan atau mengalahkan.
Menurut istilah,
mukjizat berarti sesuatu yang luar biasa yang terjadi pada diri nabi atau rasul
Allah swt, dalam rangka membuktikan bahwa dirinya adalah nabi atau rasul Allah
swt. Yang tidak dapat ditiru oleh siapapun. Lazimnya, nabi atau rasul menampakkan
mukjizatnya hanya pada saat-saat dibutuhkan. Misalnya untuk membela diri atau
menjawab tantangan orang-orang kafir. Dalam Al-Qur’an dan Hadits tidak terdapat
kata-kata mukjizat, dalam Al-Qur’an hanya disebutkan kata-kata ayat atau
burhan, yang berarti bukti atau keterangan yang jelas. Sebagaimana dalam Al-qur’an
Allah swt berfirman
اِنَّ نَـشَـأْ نُـنَـزِّلُ عَـليــهِـمْ مِنَ السـّـمَـَأِ ايَـةً فـَظَـلّـتْ
اَعْـنَا قـُهـُم ْ لَـهـَا خـَاضِـعِـيْـنَ
Artinya : “Jika Kami menghendaki,niscaya kami turunkan
kepada mereka mukjizat dan langit, yang akan membuat tengkuk mereka tunduk
dengan rendah hati kepadanya. (Q.S. asy-syu’ara/26: 4)
Setiap wajib
memercayai adanya mukjizat yang dimiliki nabi dan asul. Mengingkari adanya
mukjizat para nabidan rasul hukumnya kafir. Mengingkari mukjizat nabi dan rasul
berarti mengingkri ayat-ayat yang ada didalam Al-Qur’an itu sendiri.
Macam-macam
mukjizat yang dimilki para rasul
Apabila dilihat
dari sifatnya, mukjizat dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu mukjizat hisiyah
dan mukjizat maknawiyah
1.
Mukjizat hisiyah
Mukjizat hisiyah adalah mukjizat yang dapat dilihat, didengar,
dirasakan, dan dipegang. Mukjizat hisiyah ditujukan kepada orang yang biasa
yang kurang mampu menggunakan akal pikirannya secara baik. Contoh mukjizat
hisiyah ialah mukjizat yang diberikan Nabi Adam a.s. pada waktu itu kedua putra
beliau, Qabil dan Habil, melaksanakan kurban. Kurban Habil diterima Allah swt. Sedangkan
kurban Qabil yang berupa buah-buahan busuk tidak diterima Allah swt. Dengan
diterimanya kurban Habil, rasa benci Qabil makin bertambah sehingga Habil
dibunuh.
2.
Mukjizat maknawiyah
Mukjizat maknawiyah ialah mukjizat yang tidak dapat dilihat,
didengar, dirasakan, dicium, dan dipegang. Mukjizat maknawiyah hanya dapat
dimengerti dan dikenal oleh orang yang berpikiran sehat, berbudi luhur, dan
berperasaan halus.
Contoh mukjizat maknawiyah ialah mukjizat yang dimiliki Nabi
Muhammad saw. Yang berupa Al-Qur’an. Tidak semua orang mau menerima petunjuk
Al-Qur’an. Hanya orang-orang yang berpikir sehat, berbudi luhur, dan
berperasaan halus yang sanggup menerima petunjuk Al-Qur’an dengan senang hati.
0 comments:
Post a Comment