ANAK DURHAKA YANG YANG TIDAK MENGAKUI IBU KANDUNGNYA KARNA HARTA
Kisah
nyata
Kisah ini
berawal dari seorang keluarga yang sederhana, seorang janda yang beranak satu
yang ditinggal suaminya karena kecelakaan. Dalam perjalaanan hidupnya mereka
berdua hidup sederhana bersama dengan anaknya semata wayang, sang ibu mendapat
nafkah dari hasil kerja kerasnya sebagai pembantu mencuci pakaian dengan gaji yang pas-pasang. Demi anak. sang ibu tidak pernah merasa lelah, sampai
pada saat anaknya beranjak dewasa, sang anak berniat membantu ibunya untuk
menambah biaya hidup dengan bekerja sebagai buruh disebuah pabrik, kejenuhan
pun menyelimuti anak tersebut akhirnya dia berhenti bekerja dipabrik tersebut,
setelah berhenti jadi buruh pabrik rasanya sulit untuk mendapatkan pekerjaan.
Sampai suatu ketika sang anak duduk disamping ibunya sambil mengeluh masalah
perkerjaan sambil berkata kepada ibunya :
Anak : “ ibu…bolehkah aku mengatakan sesuatu ?
Ibu : apa nak ?
Anak : aku mau pergi merantau karna dikampung ini
sudah sulit mendapatkan kerjaan..
Ibu : wahai anakku …tidakkah kau pikir kalau
Cuma kamu harapan hidupku..
Anak
tersebut memeluk ibunya sambil meneteskan air mata berdua lalu
Anak : insya Allah aku selalu mengingat ibu walaupun
ada dikampung orang, aku mau ibu bahagia.
Akhirnya
sang ibu terpaksa memberikan izin walaupun sangat berat melepaskan anak smata
wayangnya,anak kandung sibirang tulang buah hari belahan jantung, yang menjadi
penyemangat hidupnya .berangkatlah sang anak
dengan tujuan ke pulau Kalimantan, sesampai di Kalimantan sang anak
tersebut mendapat pekerjaan disebuah pabrik, karena anak tersebut punya
ketampanan yang cukup memikat wanita,
yang tak lain adalah anak bosnya sendiri yang tergila-gila sama dia sehingga
pada akhirnya dinikahkanlah
Pernikahan tersebut, membuat anak itu
menjadi orang yang kaya karna seluruh usaha mertuanya diserahkan penuh
kepadanya untuk mengolahnya. Anak tersebut semakin jaya dan terpandang di
masyarakat, tapi ada satu hal yang tak pernah terungkap dipikiran dan perasaan,
yaitu mengingat ibunya yang telah lama ditinggalkan , sudah hampir lima tahun
sang ibu menunggu kabar anaknya, baru sekali dikabari ibunya pada saat dia
sudah mendapatkan pekerjaan, sesudahnya itu tidak pernah ada lagi kabar dari
anaknya
Karna ibunya sudah tidak tahan
menanggung beban kerinduan akhirnya sang ibu memutuskan berangkat ke Kalimantan
untuk mencari dimana rimbanya anaknya. Sesampai di Kalimantan sang ibu mencari alamat anaknya selama tiga
hari, dan ditemukanlah alamat tersebut. sesampai dirumah anaknya .sang ibu
heran melihat keadaan rumah anaknya yang berpagar tinggi dan dijaga oleh
satpam, lalu ibu tersebut bertanya kepada penjaga rumahnya :
Sambil memperlihatkan foto anaknya, sang ibu
bertanya
Sang
ibu : Apa benar rumah ini milik yang
difoto ini ?
Satpam : benar…ibu siapa ?
Sang
ibu : saya adalah ibunya yang datang
dari Makassar
Dipersilahkanlah masuk , sampai didepan pintu sang ibu
memberi salam lalu dibukankanlah pintu dan yang membuka pintu itu adalah
menantunya atau istri dari anaknya , lalu menantunya bertanya :
Menantu : Ibu cari siapa ?
Ibu : Aku ibunya suamimu nak !
Masuk lah istri anaknya sambil merasa heran,karena suaminya
pernah cerita kalau dia adalah orang yang terpandang juga di Makassar, tapi kok
kenapa penampilan orang tuanya begitu kampungan, masuklah dikamar member tahu suaminya kalau dia dicari perempuan tua yang
mengaku ibunya, keluarlah suaminya bersama istrinya menemui ibunya, sungguh tak
disangkah oleh sang ibu yang anaknya berkata pada isitrinya…ooo itu bukan ibuku
tapi pembantuku yang merawat aku waktu kecil sampai menginjak remaja dan
mungkin dia mau cari pekerjaan., sang ibu yang mendengar perckapan anaknya pada
istrinya tidak bisa menahan air matanya, “ anakku…tidak kusangka-sangka kamu
mau berkata seperti itu sama istrimu, bertahun- tahun aku berjuang mempertahankan
hidupmu tanpa mengenal lelah sekarang kamu tidak mau akui aku sebagai ibumu…Yaa
Allaaaaah
Lalu anaknya mendekati ibunya dan membisikkan ditelinga
ibunya “ hari ini ibu harus kembali ke Makassar nanti aku kasih biaya untuk
pulang, karna ibu sudah bikin malu , kalau ibu tidak mau kembali maka aku akan
membakar hidup-hidup disini. Saat anaknya memberikan uang kepada ibunya , sang
ibu menolak dan berkata kepada anaknya : “aku datang jauh-jauh dari Makassar bukan
uang yang kucari ,bukan hartamu yang kuinginkan, ibu sudah terbiasa hidup
menderita, aku kesini hanya mencari kamu karena aku sudah sangat rindu, baiklah
anakku…. hari ini aku akan pulang tapi ingat ! aku juga sudah menganggap kamu
bukan anakku lagi dan apa yang kamu lakukan ada Allah yang menyaksikan.
Allah Maha Melihat, sepulang ibunya ke Makassar, anak
tersebut jatuh sakit yang tidak dapat disembuhkan, dan penyakitnya itulah yang
membuat semua harta bendanya habis terkuras, karna sakitnya sudah sangat parah
akhirnya meminta kepada istrinya untuk memulangkan ke Makassar tempat
kelahirannya. Ibunya yang tidak pernah berharap kedatangan anaknya terkejut
melihat anaknya kembali dalam keadaan sakit, tapi hati ibunya masih sangat
terluka dan tidak bisa memamafkan anaknya, setelah anaknya dalam keadaan
zakratul maut, seorang teteangganya menuntun untuk mengucapkan kalimat Laailaaha illallah namun yang terucap dibirnya
bakar aku….bakar aku…bakar aku….
Seorang ibu bagaimanapun dihinanya sama anaknya dia tetap
punya perasaan kasian lalu akhirnya sang ibu bermohon kepada Allah kalau dia
sudah memaafkan anaknya, seketika itu pula anaknya menghembuskan nafas
terakhirnya …….naudzubillahi min dzalik
Semoga kisah diatas menjadi bahan renungan kita sebagai
seorang anak
0 comments:
Post a Comment