BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Hakikat Ilmu

Dari sudut akal, tidak dapat disangkal bahwa diantara keistimewaan ilmu adalah dapat mengantarkan manusia kepada Allah dan mendekatkan diri kepadaNya. Ilmu adalah pangkal kebahagiaan abadi dan kenikmatan kekal yang tiada berujung. Dengan ilmu manusia dapat meraih kebahagiaan didunia dan kebahagiaan diakhirat. Dunia adalah hanya lahan untuk bekal menuju akhirat dan seorang yang mengamalkan ilmunya akan  menuai buat dirinya akan kebahagiaan abadi, yaitu dengan mendidik dirinya dengan akhlak dan etika yang seuai dengan tuntunan ilmu. Ilmu dapat menghidupkan hati yang buta, menjadi penerang jiwa dari kegelapan, penguat jasmani dari kelemahan sehingga dapat mengangkat derajat hamba ketingkat golongan orang-orang yang sholeh.

 Berfikir dengan ilmu sama nilainya dengan pahala puasa dan mengkajinya sebanding dengan sholat malam, karena dengan ilmu manusia taat kepada Allah. Ilmu ibarat seorang pemimpin dan yang mengamalkannya ibarat pengikutnya.

 Muaz bin Jabal berkata : "Pelajarilah ilmu, sesungguhnya mempelajari ilmu karena Allah adalah suatu kebaikan, mencarinya adalah ibadah, mengkajinya adalah tasbih, menelitinya adalah jihad, mengajarkannya yang tidak tahu adalah shodakah, dan mencurahkannya kepada ahlinya dinilai sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah, ilmu menjadi penghibur dikala sepi, teman dikala sendiri, menjadi petunjuk dalam masalah agama, menjadi penyabar dikala senang dan susah. Ilmu bagaikan teman dan pembantu dalam segala situasi kondisi dan obor penerang menuju surga. Dengan ilmu Allah mengangkat derajat suatu kaum dan mendapatkan mereka ditempat terhormat. Ilmu adalah petunjuk jalan bagi mereka menuju kebaikan sehingga jejak mereka di ikuti dan perilaku mereka diteladani. Para Malaikat melindungi mereka dengan sayap-sayapnya yang membentang, dan setiap benda, baik benda kering maupun benda basah, ikan-ikan dilaut, hewan buas dan binatang ternak didarat serta burung-burung dilangit memohonkan ampun bagi mereka "

. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Abi Huraerah ra, Nabi bersabda   
                                    
 “ Barang siapa berjalan untuk keperluan ilmu, maka Allah akan membimbingnya kejalan sorga, dan sesungguhnya orang alim itu akan dimintakan ampun oleh siapa-siapa yang ada dilangit dan siapa-siapa yang ada dibumi, sehingga ikan-ikan yang ada dilaut, dan sesungguhnya ulama itu adalah para pewaris Nabi-Nabi “

Fath al Moshuli pernah ditanya, "bukankah orang yang sakit adalah orang yang tidak bisa makan dan minum serta minum obat lalu menemui ajalnya ?, Ya, lalu berkata "demikan pula dengan hati, jika sudah tidak bisa menerima kata-kata hikmah, maupun ilmu selama tiga hari, maka ia akan mati. Apa yang dikatakan oleh fath al Moshuli memang benar, karena menu makanan hati adalah ilmu dan siraman kata-kata hikmah, namun terkadang hati sudah tidak dapat lagi menerimanya  karena disibukkan oleh urusan dunia, maka hatinya akan merasakan sakit yang tidak terkira perihnya dan terus-menerus tanpa akhir. inilah makna sabda Nabi " Manusia itu tertidur ( lalai ),lalu saat mati barulah ia terbangun ( sadar ).
Maka jelaslah bahwa ilmu itu lebih utama dari pada amal,ditilik dari lima segi :    
  1. Ilmu tanpa amal tetap ada, sedangkan amal tanpa ilmu tidak akan terlaksana
  2. Ilmu tanpa amal tetap terlaksana, sedangkan amal tanpa ilmu tidak akan bermamfaat
  3. Amal tetap bersifat pasif, sedangkan ilmu bersifat aktif bersinar bagaikan lampu
  4. Ilmu adalah perkataan para Nabi
  5. Ilmu adalah sifat Allah, sedangkan amal adalah sifat para hamba, sifat Allah lebih utama dari pada sifat hamba                     
Hakikat Ilmu Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment