BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Materi Qurdis K13 Kelas VII



AL-QUR’AN DAN HADITS SEBAGAI PEDOMAN HIDUPKU

Al-Qur’an dan Hadits sebagai manusia pedoman hidup umat
            Keberadaan manusia sebagai khlalifah dimuka bumi ini tentu tidak terlepas dari kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan. Tentu dalam menjalankan kewajibannya, kendala dan masalah pasti akan dihadapi. Kemampuan manusia yang terbatas pasti akan menjadi inti permasalahan , apakah mereka mampu melewati kehidupannya dengan baik atau tidak. Makadalam hal ini setiap manusia akan membutuhkan pegangan hidup yang akan menuntunnnya pada jalan yang lurus. Al-quran dan hadits akan menjadikan perjalanan hidup manusia terarah, tentunya mengikuti ajaran yang terkandung didalamnya.
1.      Peengertian Al-Qur’an dan Hadits
Al-Qur’an menurut Bahasa berasal dari kata  Qara’a-Yaqrau-Qur’aanan  ­ yang berarti membaca bacaan.Al-Quran berarti bacaan yang sempurna.
Kesempurnaan Al-Quran sebagai bacaaan dibandingkan dengan bacaan yang lain , dibutikan dengan ;
1.      Dibaca oleh ratusan juta manusia meskipun mereka tidak tahu artinya dan tidak dapat menulis aksaranya.
2.      Diatur tata cara membacanya , panjang pendeknya , tebal tipis ucapannya, sampai pada etika membacanya.
3.      Dipelajari susunan kata dan kosa katanya  dan juga makna kandungannya.
4.      Dan yang lainnya
Al-Qur’an menurut istilah :  Wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw secara berangsur-angsur melalui malaikat jibril sedangkan yang membacanya adalah ibadah (mendapat pahala)
Rasulullah banyak menerima wahyu dari Allah baik secara lansung maupun melalui malaikat Jibril dan dibukukan,tetapi tidak disebut Al-Qur’an dan membaca tidak dinilai ibadah.


2..Nama-nama lain dari Al-Qur’an                                                                                 
Al Qur'an, kitab suci agama Islam memiliki banyak nama. Nama-nama ini berasal dari ayat-ayat tertentu dalam Al Qur'an itu sendiri yang memakai istilah tertentu untuk merujuk kepada Al Qur'an itu sendiri.
Nama-nama lain Al-Qur’an Adalah:
Ø  Al-Kitab (buku)
Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa (QS. Al-Baqarah :2)
  • Al-Furqan (pembeda benar salah)
Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam. (QS. Al Furqaan]:1)
  • Adz-Dzikr (pemberi peringatan)
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Adz-Dzikr (Al-Qur'an), dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (QS. Al Hijr :9)
  • Al-Mau'idhah (pelajaran/nasihat)
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Yunus [:57)
  • Asy-Syifa' (obat/penyembuh)
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Yunus :57)
  • Al-Hukm (peraturan/hukum)
Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al-Qur'an itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah. (QS. Ar Ra'd :37)
  • Al-Hikmah (kebijaksanaan)
Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Dan janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat Allah). (QS. Al Israa' :39)
  • Al-Huda (petunjuk)
Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk (Al-Qur'an), kami beriman kepadanya. Barangsiapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan penambahan dosa dan kesalahan. (QS. Al Jin :13)
  • At-Tanzil (yang diturunkan)
Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, QS. Asy Syu’araa’ surah ke 26 ayat 92)
  • Ar-Rahmat (karunia)
Dan sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. An Naml :77)
  • Ar-Ruh (ruh)
Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu ruh (Al-Qur'an) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al-Qur'an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al-Qur'an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus. (QS. Asy Syuura :52)
  • Al-Bayan (penerang)
(Al-Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Ali Imran :138)
Ø  Al-Kalam (ucapan/firman)
Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui. (QS. At Taubah [9]:6)
Ø  Al-Busyra (kabar gembira)
Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". (QS. An Nahl :102)
Ø  An-Nur (cahaya)
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang. (Al-Qur'an). (QS. An Nisaa' :174)
Ø  Al-Basha'ir (pedoman)
Al-Qur'an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini. (QS. Al Jaatsiyah :20)
Ø  Al-Balagh (penyampaian/kabar)
(Al-Qur'an) ini adalah kabar yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran. (QS. Ibrahim :52)
Ø  Al-Qaul (perkataan/ucapan)
Dan sesungguhnya telah Kami turunkan berturut-turut perkataan ini (Al-Qur'an) kepada mereka agar mereka mendapat pelajaran. (QS. Al Qashash :51)

3.     Keistimewaan Al-Qur’an

             Al-Qur’’an sebagai pedoman hidup umat manusia, Al-Qur’an memiliki keistimewaan dan kelebihan disbanding dengasn kitab yang lainnya, diantaranya :

1.       Al-Quran memuat ringkasan dari ajaran-ajaran ketuhanan yang pernah dimuat pada kitab suci sebelumnya seperti taurat, zabur, injil dan lain-lain. Juga ajaran-ajaran dari uthan berupa wasiat. Al-Qur”an juga mengokohkan perihal kebenaranyang pernah terkandung dalam kita-kitab suci terdahulu yang berhubungangan dengan peribadatan kepada Allah swt, beriman kepada rasul membenarkan adanya balasan pada hari akhira, keharusan menegakkan hak dan keadilan, berkhlaqul karimah serta berbudi  luhur dan lain-lain.
2.       Al-Qur’an  qalam-qalam Allah yang dijadikan pedoman hidup manusia sepanjang masa sehingga Al-Quran memang dikehendaki oleh Allah untuk kekal. Kewajiban kita menjaganya dari segala pihak-pihak yang menginginkan al-qur’an musnah dan mengubah kemurniannya, meskipun kita tidak mampu menjaganya maka Allah pasti menjaganya. Dan Allah sebaik-baik zat yang Maha Menjaga.
3.       Al-Qur’an adalah sumber ilmu pengetahuan ,sehingga seluruh fenomena yang terjadi dialam semesta yang merupakan ciptaan Allah juga tidak akan pernah kotradiktif dengan apa yang diciptakan. Dari sudut inilah , maka kita menyaksikan sendiri berapa banyaknya kebenaran yang ditemukan oleh ilju pengetahuan ternyata sesuai dan cocok dengan apa yang terkandung dalam Al-Qur’an. Jadi apa yang ditemukan adalah memperkokoh dan merealisir kebenaran dari apa yang difirmankan oleh Allah swt.
4.       Al-Qur’an diturunkan oleh Allah swt dengan suatu gaya bahasa yang istimewa, tidak sukar bagi siapapun yang memahaminyadan tidak sukar pula mengamalkannya, asal disertai dengan keikhlasan hati dan kemauan yang kuat.

4       Hadits Warisan Rasulullah

              Hadits memiliki kedudukan yang penting setelah Al-Qur’an, ilmu ini menjadi perhatian para ulama sejak awal perkembangan islam sampai sekarang. Namu dalam perjalanannya hadits , Rasulullahpernah melarang para sahabat untuk mencatat hadits-hadits disebabkan kekhawatiran akan bercampur dengan ayat-ayat Al-Qur’an.
            Istilah lain yang identik dengan hadits adalah As-sunnah. Namun beberapa ulama membedakan pengertiannya
-          Hadits berasal dari kata ‘hadatsa’  yang berarti : Baru, muda, cerita,berita,peristiwa dan perkataan .sedangkan menurut istilah hadits adalah segala sikap, perkataan, perbuatan dan takrir Nabi
-          As-Sunnah adalah Segala sesuatu yang dinukil dari Nabi Muhammad saw baik berupa perkataan , perbuatan, takrir, sifat-sifat lahir dan batinnya ataupun perjalan hidup rasulullah.
Menurut istilah ulama ahli hadits, hadits yaitu apa yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad saw, baik berupa perkataan, perbuatan, ketetapannya (taqrîr), sifat jasmani atau sifat akhlak, perjalanan setelah diangkat sebagai Nabi (bi'tsah) dan terkadang juga sebelumnya. Sehingga, arti hadits di sini semakna dengan sunnah.
Kata hadits yang mengalami perluasan makna sehingga disinonimkan dengan sunnah, maka pada saat ini bisa berarti segala perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan maupun persetujuan dari Nabi Muhammad saw  yang dijadikan ketetapan ataupun hukum.
1. Struktur Hadits
Struktur hadits terdiri dari 2 elemen penting, yaitu sanad dan matan.
1. Sanad (Rantai Penutur/Perawi /Periwayat Hadits). Sanad terdiri atas seluruh penutur mulai dari orang yang mencatat hadits tersebut dalam bukunya (kitab hadits) hingga mencapai Rasulullah. Sanad memberikan gambaran keaslian suatu riwayat.
2. Matan Redaksi dari Hadits)
Terkait dengan matan atau redaksi, maka yang perlu dicermati dalam mamahami hadits ialah Ujung sanad sebagai sumber redaksi, apakah berujung pada Nabi Muhammad atau bukan. Matan hadits itu sendiri dalam hubungannya dengan hadits lain yang lebih kuat sanadnya (apakah ada yang melemahkan atau menguatkan) dan selanjutnya dengan ayat dalam Al Quran (apakah ada yang bertolak belakang).
Berikut beberapa hadits berdasarkan beberapa kriteria:
I. Klasifikasi Hadits Menurut Jumlah perawi 
1. Mutawattir;
         adalah hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang dari beberapa sanad dan tidak terdapat kemungkinan bahwa mereka semua sepakat untuk berdusta bersama akan hal itu. Jadi hadits mutawatir memiliki beberapa sanad dan jumlah penutur pada tiap lapisan (thaqabah)berimbang.
2. Hadits Ahad,
         hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang namun tidak mencapai tingkatan mutawatir. Hadits ahad kemudian dibedakan atas tiga jenis antara lain :  
1.        Hadits Shahih  yakni tingkatan tertinggi penerimaan pada suatu hadits. Hadits shahih memenuhi persyaratan sebagai berikut: Sanadnya bersambung.  Diriwayatkan oleh penutur/perawi yg adil, memiliki sifat istiqomah, berakhlak baik,    tidak fasik, terjaga muruah (kehormatan)-nya, dan kuat ingatannya. Matannya tidak mengandung kejanggalan/bertentangan (syadz) serta tidak ada sebab tersembunyi atau tidak nyata yg mencacatkan hadits. 
2.        Hadits Hasan bila hadits yang tersebut sanadnya bersambung, diriwayatkan oleh  rawi   yg  adil namun tidak sempurna ingatannya, serta matannya tidak syadz serta cacat.  
3.        Hadits Dha’if (lemah), ialah hadits yang sanadnya tidak bersambung (dapat berupa mursal, mu’allaq, mudallas, munqati’ atau mu’dal) dan diriwayatkan oleh  orang yang tidak adil atau tidak kuat ingatannya, mengandung kejanggalan atau cacat.
                   5.Fungsi Al-Qur’an dan Hadits
                        Al-Qur’an sebagai kitab Allah yang menempati posisi pertama sebagai sumber pertamadan utama  Islam . baik yang mengatur manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan tuhanNya,  hubungan manusia dengan manusia, serta manusia dengan Alam
              Adapun fungsi hadits secara umum adalah sebagai sumber  ajaran atau hukum Islam yang kedua setelah Al-Qur’an, hadit mempunyai peranan penting terhadap keberadaan Al-Quran, karena sebagian  ayat-ayat Al-Qur’an membutuhkan penjelasan dan perincian.
Materi Qurdis K13 Kelas VII Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment