Contoh Penggunaan Kata Yang Bersinonim dan Kata Yang Mirip
Setiap kata biasanya tidak hanya melambangkan secara tepat satu objek atau satu konsep. Ada kata yang dapat melambangkan beberap makna dan sebaliknya ada kata yang hanya melambangkan satu makna. Beberapa kata yang melambangkan satu makna tergolong kata yang berrsinonim atau kata-kata sinonim. Sinonim ialah kata yang maknanya atau sama atau mirip dengan kata lain. Persamaan makna itu tidak berlaku sepenuhnya, namun kadar dalam tertentu ada pertalian makna antara kata-kata yang berbeda itu.
Contoh dapat terlihat pada penggunaan kata-kata indah, cantik, dan bagus yang mengandung makna yang samatentang sesuatu yang sedap dipandang mata. Ketetaapan kata-kata itu dalam penggunaannya tergantung pada ketetapan pilihan atas kata masing-masing. Misalnya kita mengatakan pemandangan yang indah, gadis cantik, dan ruma bagus.
Demikian pula dengan kata penonton dan pemirsa, yang kedua-duanya mengandung mkna orang yang menyaksikan suatu tontonan. Pilihannya harus dibedakan, yaitu penonton harus digunakan untuk semua tontonan pertunjukan, sedangkan pemirsa hanya lazim digunakan untuk televisi.
Contoh :
Kata-kata tersebut sering dikacaukan penggunaannya sehingga melahirkan kalimat-kalimat yang tidak tepat atau tidak baku. Contoh :
Demikian pula dengan penggunaan kata masing-masing yang biasanya salah penempatan penggunaannya seprti contoh berikut :
#Masing-masing peserta penataran membayar uang pendaftaran sebesar lima belas ribu rupiah
Seharusnya :
# Setelah penataran usai, tiap-tiap peserta kembali kerumahnya masing-masing.
Kata tiap-tiap dalam penggunaannya diikuti kata benda, sedangkan masing-masing tidak diikuti kata benda.
Demikian pula penggunaan kata jam dan pukul harusnya dilakukan secara tepat. Kata jam menunjukkan jangka waktu, sedangkan kata pukul menunjukkan waktu.
Contoh :
Setiap kata biasanya tidak hanya melambangkan secara tepat satu objek atau satu konsep. Ada kata yang dapat melambangkan beberap makna dan sebaliknya ada kata yang hanya melambangkan satu makna. Beberapa kata yang melambangkan satu makna tergolong kata yang berrsinonim atau kata-kata sinonim. Sinonim ialah kata yang maknanya atau sama atau mirip dengan kata lain. Persamaan makna itu tidak berlaku sepenuhnya, namun kadar dalam tertentu ada pertalian makna antara kata-kata yang berbeda itu.
Contoh dapat terlihat pada penggunaan kata-kata indah, cantik, dan bagus yang mengandung makna yang samatentang sesuatu yang sedap dipandang mata. Ketetaapan kata-kata itu dalam penggunaannya tergantung pada ketetapan pilihan atas kata masing-masing. Misalnya kita mengatakan pemandangan yang indah, gadis cantik, dan ruma bagus.
Demikian pula dengan kata penonton dan pemirsa, yang kedua-duanya mengandung mkna orang yang menyaksikan suatu tontonan. Pilihannya harus dibedakan, yaitu penonton harus digunakan untuk semua tontonan pertunjukan, sedangkan pemirsa hanya lazim digunakan untuk televisi.
Contoh :
- Tumpah-ruah penonton pertandingan bola kaki itu (penonton tidak dapat diganti pemirsa)
- "Para pemirsa dimana saja anda sekalian berada" Ujar penyiar televisi mengawali siarannya. (pemirsa dapat diganti dengan penonton)
Kata-kata tersebut sering dikacaukan penggunaannya sehingga melahirkan kalimat-kalimat yang tidak tepat atau tidak baku. Contoh :
- Tinggallah dahulu disini, saya akan membicarakan sesuatu hal denganmu.
- Tinggallah dahulu disini, saya akan membicarakan suatu hal denganmu
- Tinggallah dahulu disini, saya akan membicarakan sesuatu denganmu
Demikian pula dengan penggunaan kata masing-masing yang biasanya salah penempatan penggunaannya seprti contoh berikut :
#Masing-masing peserta penataran membayar uang pendaftaran sebesar lima belas ribu rupiah
Seharusnya :
- Para peserta penataran membayar uang pendaftaran masing-masing lima belas ribu rupiah
- Tiap-tiap peserta penataran membayar uang pendaftaran sebesar lima belas ribu rupiah
# Setelah penataran usai, tiap-tiap peserta kembali kerumahnya masing-masing.
Kata tiap-tiap dalam penggunaannya diikuti kata benda, sedangkan masing-masing tidak diikuti kata benda.
Demikian pula penggunaan kata jam dan pukul harusnya dilakukan secara tepat. Kata jam menunjukkan jangka waktu, sedangkan kata pukul menunjukkan waktu.
Contoh :
- Pelajaran pertama berlansung pada pukul 07.30 sampai dengan 09.30
- Pelajaran pertama berlansung selama 2 jam.
0 comments:
Post a Comment