BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Kalimat Majemuk Setara, Contoh dan Jenis-Jenis Kalimat Majemuk Setara


Contoh Kalimat Majemuk Setara dan Jenis-Jenis Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah gabungan beberapa kalimat tunggal menjadi sebuah kalimat yang lebih besar, dan tiap-tiap kalimat tunggal yang digabungkan itu tidak kehilangan unsur-unsurnya.
Kalimat majemuk setara diberi nama  sesuai dengan jenis hubungan yang ada antara kalimat-kalimat yang digabungkan. Pada garis besarnya kalimat majemuk setara dibagi menjadi:

a. KMS Sejalan
b. KMS Berlawanan
c. KMS Penunjukan (suparman, 1981; Putrayasa, 2006)

Perhatikan contoh berikut.
a. K1 = Matahari terbenam da ufuk Barat.
b. K2 = Margasatwa kembali ke sarangnya.
c. K3 = Para petani segera pulang ke rumahnya masing-masing.
KMS : Matahari terbenam di ufuk Barat, margasatwa kembali ke sarangnya, dan para petani segera   pulang ke rumahnya masing-masing.
Keterangan:
Setelah menjadi bagian kalimat yang lebih besar,ternyata tiap-tiap kalimat masih seperti sebelum digabungkan. Dengan demikian, kalimat-kalimat bagian itu sama derajatnya karena masing-masing mampu mempunyai subjek dan predikat.

Jenis-jenis Kalimat Majemuk Setara (KMS)

(1) Kata Majemuk Setara (KMS) Sejalan

Sebuah KMS disebut sejalan, kalau arti kalimat yang digabungkan itu tidak berlawanan atau pengertiannya sejalan. kalimat jenis ini dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu: (a) KMS Sejalan Biasa, (b)  KMS Sejalan Mengatur, dan (c) KMS Sejalan Menguatkan. Tiap-tiap bagian KMS tersebut akan diuraikan satu per satu di bawah ini.

a) KMS Sejalan Biasa 
    Perhatikan contoh di bawah ini.
    1. K1 = Awan menghitam di langit
    2. K2 = Angin sama sekali tak terasa.
    3. K3 = Burung-burung pulang ke sarangnya.
KMS: Awan menghitam di langit, angin sama sekali tak terasa, dan burung-burung pulang ke sarangnya.

b) KMS Sejalan Mengatur 
    Perhatikan contoh berikut.
    1. K1 = Pencuri itu di tangkap.
    2. K2 = Tangannya diikat.
    3. K3 = Kepalanya digunduli.
    4. K4 = Rakyat menyerahkan kepada polisi.
KMS: Mula-mula pencuri itu ditangkap, setelah itu tangannya diikat, kemudian kepalanya digunduli, dan akhirnya rakyat menyerahkan kepada polisi.

Atau: Pertama-tama pencuri itu ditangkap; kedua, tangannya diikat; ketiga, kepalanya digunduli; dan akhirnya rakyat menyerahkannya kepada polisi.

Catatan: 
Perbedaan antara KMS biasa dan KMS Mengatur ialah: peristiwa yang terdapat pada KMS Biasa seakan-akan terjadi secara bersamaan, sedangkan pada KMS Mengatur peristiwa-peristiwanya terjadi secara berurutan.

c) KMS Sejalan menguatkan 
    Perhatikan contoh-contoh di bawah ini.
     Contoh 1:
     1. K1 = Kudekati rumah hantu itu.
     2. K2 = Hatiku berdebar.
KMS: Makin kudekati rumah hantu itu, makin berdebar hatiku.

Contoh 2:
1. K1 = kemenangannya meyakinkan benar.
2. K2 = Lawannya hanya diberi angka nol.
KMS: Kemenangannya meyakinkan benar, malahan lawannya hanya di beri angka nol.

Contoh 3:
1. K1 = Hartanya dirampok.
2. K2 = Penghuninya habis nyawanya.
KMS: Hartanya dirampok bahkan penghuninya dihabisi nyawanya.

Contoh 4:
1. K1 = Dia tidak menyapa.
2. K2 = Dia tidak menoleh.
KMS: Bukan saja dia tidak menyapa, menoleh pun dia tidak.

Contoh 5:
1. K1 = Ayahnya mau membeli.
2. K2 = Ayahnya tidak mau diberi.
KMS: Jangankan ayahnya yang mau membeli diberi pun ayahnya tak mau.
Kalimat di atas bisa juga dikatakan:
Jangankan membeli, diberi pun dia tak mau.

Contoh 6:
1. K1 = Dia royal.
2. K2 = Ayahnya lebih royal.
KMS: Dia royal, ayahnya lebih royal.
           Dia royal lebih-lebih ayahnya.

2. Kata Majemuk Setara (KMS) Berlawanan

Sebuah KMS disebut berlawanan kalau terdapat pertentangan arti di antara kalimat-kalimat yang digabungkan. KMS jenis ini dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu: (1) KMS Berlawanan biasa, (2) KMS Berlawanan mengganti, dan (3) KMS Berlawanan Mewatasi. Secara berurutan, ketiga macam KMS di atas diuraikan sebagai berikut.

a) KMS Berlawanan Biasa 
    Perhatikan contoh di bawah ini.
    1. K1 = Pamannya pendiam sekali.
    2. K2 = Bibinya cerewet sekali.
KMS: Pamannya pendiam sekali , tapi bibinya cerewet luar biasa.Pamannya pendiam sekali, sebaliknya bibinya cerewet luar biasa.

b) KMS Berlawanan Mengganti
    Perhatikan contoh di bawah ini.
    1. K1 = Kau menerima lamarannya.
    2. K2 = Kamu akan menjadi perawan tua.
KMS: Kamu menerima lamarannya atau kamu akan menjadi perawan tua.

c) KMS Berlawanan Mewatasi
    Perhatikan contoh di bawah ini.
    1. K1 = Ciri khas manusia bukanlah bijaksana.
    2. K2 = Kemauan manusia untuk hidup.
KMS: Ciri khas manusia bukanlah bijaksana, melainkan kemauan manusia untuk hidup.

3. Kalimat Majeuk Setara Penunjukan

Yang dimaksud penunjukan disini ialah bagian kalimat yang satu menunjuk kembali pada bagian kalimat yang lain. Arti penunjukan itu sendri bisa bermacam-macam, antara lain:
(a) Penunjukan Sebab Akibat
(b) Penunjukan Perlawanan
(c) Penunjukan Waktu
(d) Penunjukan Tempat
(e) Penunjukan Syarat
(f)  Penunjukan Alat
(g) Penunjukan Tujuan
(h) Penunjukan Keadaan
(i)  Penunjukan Perbandingan
(j)  Penunjukan Alasan

Tiap-tiap jenis penunjukan tersebut akan diberikan contoh seperti yang tampak di bawah ini.

a) KMS Penunjukan Sebab Akibat
    Contoh:
    1. K1 = Dia sedang sakit.
    2. K2 = Dia tidak ikut bertanding.
    KMS: Dia sedang sakit, karena itu dia tidak ikut bertanding.

Contoh lain:
1. Rambutnya dipotong pendek-pendek, karena itu  aku lupa padanya.
2. Pendiriannya selalu berubah, oleh sebab itu aku jadi bingung.
3. Versnellingnya sudah rusak, karena itu Hondanya tidak dapat dicepatkan.

b) KMS Penunjukan Perlawanan
    Contoh:
    1. K1 = Dia sudah bekerja keras.
    2. K2 = Dia tetap miskin.
    KMS: Dia sudah bekerja keras, namun demikian dia tetap miskin.

Contoh lain:
1. Semua keinginanya sudah terpenuhi, walaupun demikian dia tak pernah puas
2. Para pencoleng mempunyai cara baru untuk beroperasi, walaupun begitu polisi juga tidak
    kekurangan akal.
3. Paul Cetty adalah Raja minyak Amerika Serikat, namun demikian dia tidak pernah merasa kaya.

c) KMS Penunjukan Waktu
    Contoh:
    1. K1 = Petugas memeriksa bangunan suda tiba.
    2. K2 = Para pekerja tetap berada di posnya.
    KMS: Petugas memeriksa bangunan sudah tiba, semenutara itu para pekerja tetap berada di posnya.

Contoh lain:
1. Gunung Agung terus memuntahkan lahar, ketika itu banyak penduduk yang lari untuk mencari
    selamat.
2. Mereka tidak dapat melupakan pembunuhan besar-besaran itu, saat itu serdadu Amerika Serikat
    memberondong mereka dengan senapa mesin.
3. Perahu pelatih itu hampir tenggelam, waktu itu nahkoda sedang sakit keras.

d) KMS Penunjukan Tempat
    Contoh:
    1. K1 = Sayuran banya ditanam di Kintamani.
    2. K2 = Banyak pupuk dikirim.
    KMS: Sayuran banyak ditanam di Kintamani, ke tempat itu banyak dikirim pupuk.

Contoh lain:
1. Di Jakarta banyak pengagguran, di sana orang sulit mencari pekerjaan.
2. Rumah itu mempunyai nilai historis, di situ persiapan kemerdekaan Indonesia digarap oleh para
    pemuda.

e) KMS Penunjukan Syarat
    Contoh:
     1. K1 = Isterinya akan segera melahirkan.
     2. K2 = Bidan segera dipanggil.
     KMS: Isterinya akan segera melahirkan, kalau begitu bidan harus segera dipanggil.

Contoh lain:
1. Kalo sendiri tidak mau menolongnya, kalau demikian siapa lagi harus menolong anak yang
    sengsara itu.
2. Harga minyak dipasaran dunia merosot, kalau begitu kita harus mengurangi produksi minyak kita.
3.Si tertuduh dapat memberikan alibinya hingga dia bebas, kalau demikian siapakah sebenarnya
   yang salah?
f) KMS Penunjukan Alat
    Contoh:
    1. K1 = Sumur itu digali dengan alat-alat modern.
    2. K2 = Pekerjaan akan segera dapat diselesaikan.
    KMS: Sumur itu digali dengan alat-alat modern, dengan itu pekerjaan akan segera dapat diselesaikan.

Contoh lain:
1.Wajahnya dibersihkan dengan air ketimun dengan demikian kehalusan kulitnya tetap terjaga.
2. Galah yang tersedia cukup panjang, dengan itu parit yang selebar itu dapat dilompati dengan
    mudah.
3. Sediakanlah kuas yang baik, dengan itu gambarmu akan menjadi lebih baik.

g) KMS Penunjukan Tujuan
   Contoh :
   1. K1 =  Rombongan tamu negara akan segera tiba.
   2. K2 =  Panitia penyambut telah terbentuk
   KMS : Rombongan tamu negara akan segera tiba, untuk itu telah membentuk panitia penyambut
Contoh lain :
1. Pertandingan final akan segera diselenggarakan, untuk itu telah dipilih juri-juri yang dapat diandalkan.
2. Jembatan itu segera diperbaiki, untuk itu,sudah disediakan semua bahan bagunan yang diperlukan.
3. Irian Barat harus dipertahankan, untuk itu diharapkan semua penduduk memberikan bahan.

h)  KMS Penunjukkan Keadaan 
     Contoh:
     1. K1 = Pembangunan memerlukan dana dan tenaga.
     2. K2 = Kami hanya memberikan bantuan moral
     KMS: Pembangunan memerlukan dana dan tenaga, dalam hal ini  kami hanya memberikan bantuan moral.
Contoh lain:
1. Ketahanan pisiknya memang luar biasa, dengan demikian bisa lulus dalam ujian yang berat itu.
2. Keadaan penduduk di Desa Long May amat menyedihka, dalam hal ini pemerintah Vietnam   Selatan hanya bisa mengajukan protes saja.
3. Dalam pelarian itu anaknya digendengnya, dengan begitu perjalanan mereka bisa lebih cepat.

i) Penunjukkan Perbandingan
   Contoh:
   1. K1 = Rakyat sudah cukup memberikan korban.
   2. K2 = Pemerintah belum memberikan perhatian
   KMS :  Rakyat sudah memberikan korban, sejauh itu pemerintah belum memberikan perhatian.
Contoh lain:
1. Pendidikan di Eropa sudah maju sekali, seteraf dengan itu kita harus mengajar ketinggalan kita.
2. Dengan kemauan keras tugas itu dapat diselesaikan, sejalan dengan itu kamu harus berusaha juga.
3. Kita tahu bahwa tidak ada perjuangan tanpa korban, seirama dengan itu seharusnya kita tidak usah
 beruputus asa.

j) KMS Penunjukkan Alasan
   Contoh:
   1. K1 = Akhir-akhir ini keadaan makin kacau.
   2. K2 = Pemerintah mengadakan jam malam.
   KMS: Akhir-akhir ini keadaan makin kacau, sehubungan dengan itu   pemerintah mengadakan jam malam.
Contoh lain:
1. Jembatan ini akan segera diperbaiki selama 24 jam, berdasarkan hal itu  lalu-lintas dipindahkan ke  jalan yang lain.
2. Barang-barang luar negeri makin membanjir pasaran, mengingat hal itu polisi ekonomi meningkatkan patroli pelabuhan.
3. Perundingan itu mengalami jalan buntu, memperhatikan hal itu tentara kedua belah pihak melaksanakan siap tempur lagi. 
Kalimat Majemuk Setara, Contoh dan Jenis-Jenis Kalimat Majemuk Setara Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment