Sholat sunat dhuha adalah salah satu
dari beberapa sholat sunnat yang pernah dilakukan atau dipraktetkan oleh
Rasulullah SAW., hanya saja waktu pelaksanaannya. Sholat dhuha dikerjakan pada
waktu dhuha, yaitu ketika matahari telah terbit atau naik kurang dari 7 hasta
hingga terasa panas menjelang sholat dzuhur, atau sekitar jam 07 pagi sampai
jam 11 siang. Tetapi kita harus juga sadari bahwasanya setiap daerah berbeda
waktu. Di Indonesia saja mempunya 3 waktu yang berbeda, jadi mungkin saja
didaerah kita sudah lewat waktunya akan tetapi di daerah lain masih bisa
dikerjakan.
Sholat sunat dhuha sebaiknya dikerjakan pada seperempat kedua dalam sehari, atau sekitar jam 09 pagi, dan sholat dhuha hanya dilakukan dengan sendiri tidak secara jamaah. Adapun tata cara pelasanaannya sama halnya dengan sholat sunat yang lainnya.
Sholat sunat dhuha dilakukan dengan satuan dua rakaat dan satu kali salam. Sementara beberapa jumlah maksimalnya ada beberapa pendapat yang berbeda dari pada ulama, ada yang mengatakan maksimal 8 (delapan) rakaat, ada yang 12 (dua belas) rakaat, dan ada juga yang berpendat tidak ada batasan tetapi minimal 4 (empat) rakat dan semuanya benar sedangkan yang salah kalau kita mampu melaksanakan tetapi tidak dikerjakan karena Rasulullah SAW., telah berwasiat sebagaimana hadits yang diriwayatkan dalam haditsnya.
أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلَاثٍ لا أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ
: صَوْمِ ثَلاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ
عَلَى وِتْرٍ (روه متفق عليه)
“Kekasihku (Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam) telah berwasiat kepadaku tentang tiga perkara agar jangan aku
tinggalkan hingga mati; Puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dan tidur
dalam keadaan sudah melakukan shalat Witir."
Keutamaan sholat Dhuha
Dari hadits
tersebut diatas telah jelas bahwa sholat dhuha adalah sholat yang sangat
dianjurkan oleh Rasulullah, dikarenakan Rasulullah sendiri mewasiatkan untuk
tidak meninggalkan sholat dhuha tersebut, lalu apa keistimewaan atau keutamaan
mengerjakan sholat dhuha tersebut ? Mari kita kita teladani dan kita kerjakan
karena sholat dhuha mempunyai keutamaan sebagai berikut :
1.
Orang yang seanantiasa
mengerjakan sholat dhuha selalu berada dalam penjagaan dan perlindungan dari
Allah dari segala marah bahaya
2.
Dosa-dosa yang
berhubungan dengan Allah akan diampuni
3.
Selalu terjaga dari
segala perbuatan buruk yang dapat menjerumuskan dalam api neraka
4.
Orang yang selalu
mengerjakan sholat dhuha akan dimasukkan kedalam golongan muhsinin yakni orang-orang
yang berbuat ihsan, ahli ibadah sehingga mejadi orang yang beruntung dan kelak
diakhirat Allah akan membangunkan sebuah rumah yang sangat luas di surga yang
dihiasi dengan emas …subhanallah
5.
Orang yang selalu
mengerjakan sholat dhuha pahalanya sama dengan orang yang sedang mengerjakan
ibadah umrah dan sepadam dengan pahala orang yang mengeluarkan sedekah 360 kali
6. Dari Uqbah bin Amir
Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa
sallam bersabda,
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ يَا ابْنَ آدَمَ
اكْفِنِى أَوَّلَ النَّهَارِ بِأَرْبَعِ رَكَعَاتٍ أَكْفِكَ بِهِنَّ آخِرَ
يَوْمِكَ
“Sesungguhnya Allah
berfirman: “Wahai anak adam, laksanakan untukKu 4 rakaat di awal siang,
Aku akan cukupi dirimu dengan shalat itu di akhir harimu.” (HR. Ahmad, 4: 153. Syaikh Syu’aib Al-
⇒Dari Abu
Darda dan Abu Dzar dari Rasulullah SAW., dari Allah Azza wajalla, bahwa Dia
Berfirman “ Wahai anak Adam sholatlah empat rakat diawal hari, aku akan
lindungi engkau hingga akhirnya. “(HR. Tirmizi,)
⇒Dari Abu Hurairah radiallahu anhu, dia berkata,
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada orang yang
memelihara shalat Dhuha, melainkan dia seseorang yang kembali, karena dia
adalah shalat awwaabin (shalatnya orang-orang yang kembali).”
(Hr. Ibnu Khuzaimah)
⇒ Dari Anas bin Malik, dari Nabi shallallahu
alihi wa sallam, beliau bersabda, “Siapa yang shalat Fajar berjamaah, kemudian
duduk untuk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian dia shalat
dua rakaat, maka baginya bagaikan pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna,
sempurna. “ (HR. Tirmizi)
Cara Melaksanakan Sholat Dhuha
1.Niat Sholat Sunat Dhuha
أُصَلِّي سُنَّةَ الضُّحَي رَكْعَتَين ِللهِ تَعَاليَ
Ushallii sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: ” Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah.”
⇒ Membaca do’a Iftitah seperti halnya dalam melaksanakan
sholat 5 waktu
⇒Membaca Surah Al-fatihah
⇒Membaca surah-surah pendek, pada rakaat pertama membaca
surrah As-syamsu
سُوۡرَةُ الشّمس
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
وَٱلشَّمۡسِ وَضُحَٮٰهَا
(١) وَٱلۡقَمَرِ إِذَا تَلَٮٰهَا (٢) وَٱلنَّہَارِ إِذَا جَلَّٮٰهَا (٣)
وَٱلَّيۡلِ إِذَا يَغۡشَٮٰهَا (٤) وَٱلسَّمَآءِ وَمَا بَنَٮٰهَا (٥) وَٱلۡأَرۡضِ
وَمَا طَحَٮٰهَا (٦) وَنَفۡسٍ۬ وَمَا سَوَّٮٰهَا (٧) فَأَلۡهَمَهَا فُجُورَهَا
وَتَقۡوَٮٰهَا (٨) قَدۡ أَفۡلَحَ مَن زَكَّٮٰهَا (٩) وَقَدۡ خَابَ مَن
دَسَّٮٰهَا (١٠) كَذَّبَتۡ ثَمُودُ بِطَغۡوَٮٰهَآ (١١) إِذِ ٱنۢبَعَثَ
أَشۡقَٮٰهَا (١٢) فَقَالَ لَهُمۡ رَسُولُ ٱللَّهِ نَاقَةَ ٱللَّهِ وَسُقۡيَـٰهَا
(١٣) فَكَذَّبُوهُ فَعَقَرُوهَا فَدَمۡدَمَ عَلَيۡهِمۡ رَبُّهُم بِذَنۢبِهِمۡ
فَسَوَّٮٰهَا (١٤) وَلَا يَخَافُ عُقۡبَـٰهَا (١٥)
⇒Rakaat kedua
setelah membaca surah al-fatihah membaca surah dhuha :
سُوۡرَةُ الِضُّحىٰ
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
وَٱلضُّحَىٰ (١)
وَٱلَّيۡلِ إِذَا سَجَىٰ (٢) مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ (٣)
وَلَلۡأَخِرَةُ خَيۡرٌ۬ لَّكَ مِنَ ٱلۡأُولَىٰ (٤) وَلَسَوۡفَ يُعۡطِيكَ رَبُّكَ
فَتَرۡضَىٰٓ (٥) أَلَمۡ يَجِدۡكَ يَتِيمً۬ا فَـَٔاوَىٰ (٦) وَوَجَدَكَ
ضَآلاًّ۬ فَهَدَىٰ (٧) وَوَجَدَكَ عَآٮِٕلاً۬ فَأَغۡنَىٰ (٨) فَأَمَّا
ٱلۡيَتِيمَ فَلَا تَقۡهَرۡ (٩) وَأَمَّا ٱلسَّآٮِٕلَ فَلَا تَنۡہَرۡ (١٠)
وَأَمَّا بِنِعۡمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثۡ (١١)
Do’a Sesudah Sholat Dhuha
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ،
وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ،
وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ
رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ
وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ
كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ
وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
0 comments:
Post a Comment